Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Sebut Animo Mudik Meningkat Setelah Ada Ketentuan Vaksinasi Booster

Kompas.com - 07/04/2022, 15:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengungkapkan, animo masyarakat untuk mudik Lebaran meningkat setelah pemerintah mengizinkan masyarakat mudik tanpa tes antigen dan PCR selama telah menerima vaksinasi booster.

"Kita tanya ke publik, kita survei lagi, kalau syaratnya seperti itu (boleh mudik tanpa tes jika sudah divaksinasi booster), seperti apa animo orang untuk mudik? Ternyata angkanya justru bertambah," kata Adita dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Kamis (7/4/2022).

Adita menuturkan, survei Kemenhub awalnya menangkap bahwa ada 79,4 juta orang yang akan mudik jika menggunakan syarat lama yakni boleh mudik tanpa tes asalkan sudah divaksinasi dua dosis.

Baca juga: Simak Aturan Vaksinasi Booster sebagai Syarat Mudik Lebaran 2022

Sementara, ketika syaratnya diubah boleh mudik tanpa tes asal sudah divaksinasi booster, sedangkan masyarakat yang baru divaksinasi dua dosis masih perlu tes, jumlah masyarakat yang akan mudik justru meningkat jadi 85,5 juta.

"Artinya, syarat booster mungkin dilihat 'oh bisa kok saya lakukan (vaksinasi booster)' karena toh juga sebanarnya booster dilakukan di banyak titik dan itu bebas biaya," ujar Adita.

Adita menuturkan, animo mudik tahun ini hampir menyamai tahun 2019 ketika mudik Lebaran terakhir kali diizinkan sebelum pandemi Covid-19 merebak.

Ia mengatakan, hal itu tercermin dari hasil survei di mana terdapat sekitar 14 juta penduduk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang akan mudik.

Baca juga: Jadi Syarat Mudik, Vaksinasi Booster di Kota Batu Diserbu Warga

"Ini angka yang sudah sama dengan tahun 2019. Jadi memang kita harus melihat ini sebagai sebuah mudik yang dalam dua tahun terakhir ini tidak kita rasakan dan seolah kembali ke masa normal," kata Adita.

Adita menambahkan, ketentuan ini mendapat respons yang cukup baik dari masyarakat meski ia akui masih membutuhkan edukasi dan sosialisasi.

"Karena sebagian masih ada yang merasa 'kok saya enggak tahu' dan sebagainya, tapi so far so good lah istilahnya, lancar-lancar saja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com