JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang diselenggarakan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersaing ketat di Jawa Timur.
"Dalam simulasi semi terbuka (banyak nama) dan boleh menyebutkan nama lainnya, Ganjar Pranowo dipilih oleh 22,5 persen, berbeda sekitar dua persen dari Prabowo Subianto yang memperoleh 20,2 persen," kata Djayadi, dikutip dari siaran pers, Senin (4/4/2022).
Menurut Djayadi, ada tiga faktor yang menjadi alasan responden memilih calon presiden, yakni merakyat atau memperhatikan rakyat, tegas dan berwibawa, serta jujur atau bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Prabowo disebut dipilih karena alasan tegas dan berwibawa sedangkan Ganjar dipilih karena dinilai merakyat atau memperhatikan rakyat.
Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Unggul Tipis dari Ganjar, Disusul Anies Baswedan
Selain Ganjar dan Prabowo, tokoh lain yang memiliki elektabilitas tinggi di Jawa Timur ialah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (10,6 persen), Menteri Sosial Tri Rismaharini (7,5 persen), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (5,7 persen).
"Sementara nama-nama lainnya lebih rendah, kurang dari 4 persen. Belum menjawab 7,8 persen," ujar Djayadi.
Adapun partai politik dengan elektabilitas tertinggi di Jawa Timur adalah PDI-P (27,9 persen) disusul PKB (24,3 persen), Gerindra (11,3 persen), Demokrat (8,2 persen), dan Golkar (6,8 persen).
Sementara, partai-partai lainnya memiliki elektabilitas lebih rendah dan 10,2 persen responden belum menjawab.
Merespons hasil survei ini, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Jawa Timur adalah wilayah yang sangat potensial sebagai basis kekuatan baru kemenangan Prabowo di Pilpres 2024.
Baca juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ridwan Kamil Masih Kalah dari Prabowo di Kandang Sendiri
"Jawa Timur adalah wilayah yang strategis dalam peta elektoral pilpres. Sebab itu Gerindra bertekad untuk menjadikan Jawa Timur sebagai basis kekuatan untuk kemenangan Prabowo presiden di 2024," ujar Muzani.
Survei ini dilakukan pada periode 6 sampai 13 Maret 2022. Populasi survei seluruh WNI di Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Ukuran sample sebanyak 1200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.