Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Lonjakan Kasus Pasca Lebaran, Satgas Pantau 3 Indikator Covid-19

Kompas.com - 29/03/2022, 18:34 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, berkaca dari pengalaman Lebaran tahun lalu, lonjakan kasus Covid-19 terjadi seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat.

Karenanya, Wiku mengatakan, pihaknya berupaya menekan laju penularan Covid-19 pada Lebaran tahun ini dengan memantau tiga indikator Covid-19.

"Pertama, angka RT atau reproduksi virus yang harus kita tekan. Yang kedua adalah positivity rate yang harus kita turunkan, vaksinasi yang juga harus ditingkatkan," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (29/3/2022).

Wiku menjelaskan, laju penularan virus atau reproduction rate harus ditekan hingga di bawah satu, terutama pada pulau yang menjadi asal dan tujuan mudik seperti Jawa dan Sumatera.

Baca juga: Satgas: Positivity Rate Mingguan Capai 5,20 Persen, Jumlah Testing Covid-19 Turun

Ia mengatakan, saat ini, angka laju penularan virus sudah menurun di seluruh pulau besar di Tanah Air.

"Semakin rendah potensi penularan maka semakin rendah pula angka RT. Untuk itu, angka RT dapat ditekan dengan tidak memberi celah penularan sedikit mungkin," ujarnya.

Kemudian, Wiku mengatakan, angka positivity rate harus terus dijaga dan ditekan sampai memenuhi standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu sebesar 5 persen.

Saat ini, lanjutnya, angka positivity rate mingguan menurun menjadi 5,20 persen, setelah sebelumnya berada di angka 8,81 persen.

"Bahkan angka ini turun drastis dari puncak Omicron yang sempat mencapai 17 persen," ucapnya.

Terakhir, Wiku mengatakan, indikator yang harus ditingkatkan pemantauannya adalah cakupan vaksinasi dosis kedua dan vaksinasi booster.

Ia mengatakan, cakupan vaksinasi dosis kedua harus tingkatkan mencapai 70 persen dan vaksinasi booster pada lansia dan kelompok rentan juga harus ditingkatkan, terutama pada provinsi-provinsi tujuan mudik.

Baca juga: PTM 100 Persen Berjalan Kembali di Tangsel, Dindik Klaim Tak Ada Laporan Kasus Covid-19

"Kepada gubernur serta bupati dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan DI Yogyakarta untuk memantau data vaksinasi dosis kedua dan booster di wilayahnya agar terus ditingkatkan," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com