Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Siapkan 4,7 Juta Tempat Duduk untuk Mudik Lebaran 2022

Kompas.com - 29/03/2022, 17:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyiapkan 4,7 juta tempat duduk untuk penumpang mudik Lebaran 2022.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI Salusra Wijaya dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR, Selasa (29/3/2022).

"Kita perkirakan ada 4,7 juta tempat duduk yang kita persiapkan dengan tadi yang sudah disebutkan average rata-rata 216.000 per hari," kata Salusra dalam rapat.

Baca juga: Kemenkes Tepis Anggapan Syarat Vaksin Booster Persulit Warga Mudik Lebaran

Salusra mengatakan, pihaknya juga sudah memprediksi puncak kepadatan penumpang KA selama mudik lebaran 2022.

Menurut paparannya, puncak penumpang akan terbagi dua yaitu pra dan purna lebaran.

"Puncak dari penumpang itu terjadi diperkirakan tanggal 7 dan 8 Mei, itu purna lebaran. Dan pra lebaran itu tanggal 30 April dan 1 Mei. Satu hari diperkirakan ada 218.942 tempat duduk yang digunakan," jelasnya.

Lebih lanjut, Salusra mengemukakan bahwa syarat perjalanan mudik menggunakan kereta api sesuai dengan ketentuan terbaru dari pemerintah.

Ia menyebutkan, ketentuan tersebut di antaranya Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 11 Tahun 2022 dan SE Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 25 Tahun 2022.

Baca juga: Cerita Warga di Kota Bekasi Buru-buru Divaksinasi Booster demi Bisa Mudik Lebaran

Adapun syarat penumpang kereta api pada masa mudik Lebaran yaitu tidak perlu tes Covid-19 jika sudah menerima vaksin dosis dua, atau booster.

"Sementara yang baru satu kali (vaksin) itu harus tetap antigen. Untuk anak kecil juga sudah boleh, di bawah 6 tahun harus ada pendamping," jelasnya.

Di sisi lain, KAI juga tetap memberikan peralatan protokol kesehatan standar bagi para penumpang seperti masker hand sanitizer atau tisu basah.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah membolehkan mudik pada Lebaran tahun ini. Namun warga yang mudik mesti sudah divaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Baca juga: Jokowi Persilakan Masyarakat Mudik Lebaran, Syaratnya Sudah Vaksinasi Booster

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com