Perubahan yang terjadi pada masa ini adalah:
Perubahan-perubahan tersebut menimbulkan krisis keabsahan wewenang atau legitimasi dan partisipasi.
Masyarakat mulai mempertanyakan dasar kewenangan pihak yang memerintah dan menuntut agar dilibatkan dalam proses politik. Untuk mengatasi krisis, maka dibentuklah partai politik.
Teori pembangunan lahirnya partai politik dimulai dari meningkatnya modernisasi sosial, pendidikan, kesehatan, teknologi, banyaknya kelompok kepentingan dan penekan yang memunculkan kebutuhan akan organisasi politik untuk memadukan beragam aspirasi tersebut.
Partai politik lahir untuk melakukan sinkronisasi kondisi percepatan perubahan agar terjadi kesinambungan.
Perbedaannya dengan teori situasi historis adalah dalam teori situasi historis, perubahan menimbulkan krisis yang dari krisis tersebut lahirlah partai politik.
Pada teori pembangunan, perubahan itu secara langsung menimbulkan konsekuensi lahirnya partai politik.
Referensi