Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Golkar di DPR Rotasi Tujuh Anggotanya dari dan ke Komisi XI

Kompas.com - 17/03/2022, 19:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Golkar DPR melakukan rotasi terhadap tujuh anggotanya dari dan ke Komisi XI.

Adapun hal tersebut tertuang dalam selebaran surat dengan Nomor SJ00.1105/FPG/DPR-RI/III/2022. Surat itu mengenai Pergantian Keanggotaan Komisi dari Fraksi Partai Golkar DPR.

"Bersama ini pimpinan FPG DPR RI menyampaikan bahwa terhitung sejak tanggal 17 Maret 2022, Fraksi Partai Golkar DPR RI mengadakan Pergantian Keanggotaan Komisi sampai dengan surat pemberitahuan selanjutnya," tulis surat yang ditandatangani oleh Ketua Fraksi Golkar Kahar Muzakir dan Sekretaris Fraksi Adies Kadir, Kamis (17/3/2022).

Isi surat itu dibenarkan oleh anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi. Bobby sendiri juga termasuk dalam nama anggota yang terkena rotasi.

Baca juga: Jadi Tersangka Pengeroyokan Ketua KNPI, Politikus Golkar Azis Samual Resmi Ditahan Polda Metro Jaya

Ia dirotasi dari Komisi I ke Komisi XI DPR.

"Iya (dirotasi)," kata Bobby melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2022).

Bobby tidak menjawab lebih lanjut ketika ditanya mengenai rotasi tersebut.

Ia pun menyerahkan hal itu agar dijawab oleh juru bicara rotasi dari Fraksi Golkar yaitu Dito Ganinduto.

Adapun Dito adalah Wakil Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar.

"Untuk soal ini, jubirnya Pak Dito. Karena urusan Komisi XI," jelasnya.

Baca juga: Azis Syamsuddin Divonis 3,5 Tahun Penjara, Golkar: Kami Hargai Putusan Hakim

Kompas.com telah berupaya menghubungi Dito Ganinduto untuk mengonfirmasi perihal rotasi keanggotaan komisi di Fraksi Golkar, tetapi belum direspons.

Dalam surat tersebut, terdapat tujuh anggota Fraksi Golkar yang terkena rotasi sebagai berikut:

1. M Sarmuji dari Komisi XI ke Komisi I

2. Muhidin Mohammad Said dari Komisi XI ke Komisi II

3. Melchias Markus Mekeng dari Komisi XI ke Komisi VII

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com