8.097 Kasus Covid-19 dari Varian Omicron di Indonesia, DKI Jakarta Tertinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, total kasus Covid-19 dari varian Omicron di Indonesia mencapai 8.097 hingga 14 Maret 2022.

Jumlah tersebut didapatkan Kemenkes setelah melakukan pemeriksaan sampel secara acak dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS).

Adapun hingga saat ini varian Omicron sudah tersebar di 32 provinsi dan 2 provinsi yang belum terdeteksi varian Omicron yaitu Maluku dan Papua Barat.

Baca juga: CEO Pfizer Sebut Vaksinasi Dosis Keempat Penting Dilakukan untuk Lawan Omicron

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus Covid-19 varian Omicron tertinggi yaitu 5.224. Disusul Jawa Barat sebanyak 903 kasus, Banten sebanyak 591 kasus, Jawa Tengah 264 kasus, dan Jawa Timur 197 kasus.

Adapun selain varian Omicron, Kemenkes melaporkan, total ada 8.494 kasus Covid-19 akibat varian Delta di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, DKI Jakarta mencatatkan angka tertinggi yaitu 2.347 kasus. Kemudian disusul Jawa Barat 1.231 kasus, Jawa Tengah 466 kasus, Bali 400 kasus, dan Kepulauan Riau 375 kasus.

Kemudian, Balitbangkes juga melaporkan, total ada 83 kasus Covid-19 akibat varian Alpha dan 22 kasus Covid-19 akibat varian Bet.

Baca juga: Serbuan Omicron Kian Ganas, China Tambah Tempat Tidur Rumah Sakit

Berikut sebaran 32 provinsi yang terdeteksi varian Omicron per 14 Maret 2022:

1. DKI Jakarta: 5.224 kasus
2. Jawa Barat: 903 kasus
3. Banten: 591 kasus
4. Jawa Tengah: 264 kasus
5. Jawa Timur: 197 kasus

6. Bali: 104 kasus
7. Papua: 84 kasus
8. DI Yogyakarta: 71 kasus
9. Riau: 60 kasus
10. Sulawesi Selatan: 60 kasus

Baca juga: Satgas Covid-19: Subvarian Omicron BA.2 Terdeteksi di 19 Provinsi

11. Kalimantan Tengah: 58 kasus
12. Nusa Tenggara Barat: 45 kasus
13. Kepulauan Bangka Belitung: 43 kasus
14. Lampung: 41 kasus
15. Sumatera Utara: 40 kasus

16. Sumatera Barat: 38 kasus
17. Sulawesi Utara: 37 kasus
18. Aceh: 36 kasus
19. Kalimantan Timur: 33 kasus
20. Jambi: 24 kasus

21. Sulawesi Tenggara: 21 kasus
22. Kalimantan Barat: 20 kasus
23. Sumatera Selatan: 18 kasus
24. Sulawesi Tengah: 15 kasus
25. Nusa Tenggara Timur: 13 kasus

26. Maluku Utara: 12 kasus
27. Gorontalo: 11 kasus
28. Kalimantan Selatan: 11 kasus
29. Kalimantan Utara: 9 kasus
30. Kepulauan Riau: 9 kasus

31. Bengkulu: 4 kasus
32. Sulawesi Barat: 1 kasus