Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain MotoGP dan Superbike, Kejuaraan Balap Nasional Akan Digelar di Mandalika

Kompas.com - 16/03/2022, 15:27 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan, Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, akan menjadi venue berbagai kejuaraan balap mobil dan motor selain menjadi tuan rumah MotoGP dan World Superbike.

"Kita lagi dorong, Mandalika selain World Superbike akan ada kejurnas-kejurnas dan juga balapan-balapan lain baik roda dua atau roda empat," kata Sandiaga di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Instagram Kemenparekraf Sempat Hilang, Sandiaga Singgung Keamanan Siber RI

Sandiaga menuturkan, pariwisata di kawasan Mandalika nantinya akan dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Ia menyebutkan, pengembangan pariwisata di Mandalika akan dilakukan secara berkelanjutan, bukan hanya dengan menyelenggarakan MotoGP.

"Arahnya,  bukan hanya penyelenggaraan MotoGP, tapi juga kegiatan lainnya. Upscaling dan rescaling akan terus kita lakukan dan fokus kita kepada pariwisata berkualitas dan berkelanjutan dan desa wisata," ujar Sandiaga.

Seperti diketahui, Sirkuit Mandalika atau yang bernama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit akan menjadi tuan rumah penyelenggaran MotoGP pada akhir pekan ini.

Baca juga: Sandiaga: Kita Harapkan MotoGP Mandalika Buka Peluang Usaha dan Lapangan Pekerjaan

Sebelumnya, Indonesia kali terakhir menjadi tuan rumah balap Grand Prix pada 1997. Kala itu, balapan berlangsung di Sirkuit Sentul, Bogor, dengan nama resmi Marlboro Indonesia Grand Prix.

Selain MotoGP, Sirkuit Mandalika sebelumnya telah menyelenggarakan World Superbike 2021 pada November 2021 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com