Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Kemah Jokowi di IKN | 33 Gubernur Batal Menginap di IKN

Kompas.com - 15/03/2022, 05:26 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang kegiatan berkemah yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di wilayah Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara) menjadi yang terpopuler pada Senin (14/3/2022) kemarin.

Selain itu, berita tentang 33 gubernur yang batal menginap di lahan IKN juga menjadi yang cukup banyak dibaca.

1. Istana: Presiden Menginap di IKN dengan Tenda Sederhana, tetapi Aman

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menginap di lokasi tempat dibangunnya ibu kota negara (IKN) Nusantara, Selasa (15/3/2022). Heru menuturkan, Presiden akan menginap bersama sejumlah pejabat.

Heru menyebut salah satunya adalah Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor. Heru pun memastikan bahwa Pangdam VI Mulawarman Mayjen Teguh Pujo Rumekso dan Kapolda Kalimantan Timur Irjen Imam Sugianto ikut bermalam di IKN.

"Kami menginap di IKN ini tentunya apa adanya dan Bapak Presiden kami siapkan tenda sederhana," kata Heru Budi dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (13/3/2022) malam. "Tentunya tidak mengurangi keamanan beliau," lanjutnya.

2. 33 Gubernur Batal Menginap di IKN, Ini Alasannya

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan alasan 33 gubernur batal menginap di lokasi ibu kota negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Senin (14/3/2022) malam. Menurut Heru, kondisi lapangan dan sarana yang terbatas membuat para kepala daerah tak jadi menginap di lokasi.

"Karena sarana yang terbatas. Air, tenda dan lahan yang tidak rata," ujar Heru saat dikonfirmasi pada Senin siang.

"Sehingga terbatas yang bisa dibangunkan tenda," lanjutnya.

Sebelumnya, para gubernur direncanakan akan menginap di lokasi IKN bersama Jokowi. Adapun kegiatan menginap akan dilakukan malam ini dan berakhir pada Selasa (15/3/2022) siang.

Akan tetapi, Jokowi dilaporkan mempercepat kunjungan ke IKN dan akan kembali ke Jakarta pada Selasa pagi.

3. 6 Gubernur Absen Prosesi Penyatuan Tanah dan Air di IKN, Ini Penjelasan Istana

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan alasan mengapa ada enam kepala daerah tidak hadir dalam prosesi penyatuan tanah dan air yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Titik Nol ibu kota negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, pada Senin (14/3/2022). Heru menjelaskan, enam kepala daerah tersebut sudah menyampaikan izin tidak bisa hadir karena kondisi kesehatan. "Semua izin karena kondisi kesehatan kurang fit, karena kondisi kesehatannya," ujar Heru ketika dikonfirmasi pada Senin.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam gubernur tidak hadir dalam prosesi penyatuan tanah dan air yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Titik Nol IKN Nusantara pada Senin. Dipantau dari siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, prosesi penyatuan dimulai sekitar pukul 09.45 Wita atau 08.45 WIB.

Prosesi dimulai dengan penuangan tanah dan air yang dibawa oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke dalam wadah besar berwarna coklat emas yang disebut kendi Nusantara. Usai penyerahan dari Anies dilanjutkan 33 kepala daerah lain yang menyerahkan tanah dan air dari daerah masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com