Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Pertemuan Cak Imin dengan Komisioner KPU-Bawaslu Terpilih, PPP: Kalau Konteksnya Silaturahmi, Semuanya Harus Ditemui

Kompas.com - 14/03/2022, 13:13 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi PPP Achmad Baidowi mempertanyakan ihwal pertemuan antara komisioner KPU dan Bawaslu terpilih dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di lingkungan DPR.

Menurut dia, bila pertemuan itu dilakukan dalam konteks silaturahmi, maka seharusnya seluruh pimpinan DPR diajak untuk bertemu. Mengingat, posisi Muhaimin juga merupakan Wakil Ketua DPR.

"Kalau konteks silaturahmi kepada pimpinan DPR, maka seharusnya semua pimpinan DPR diajak pertemuan atau setidaknya juga ditemui satu persatu," kata Awi saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/3/2022).

Demikian pula, imbuh dia, bila konteks silaturahmi itu dilakukan dalam rangka ingin bertemu dengan pimpinan parpol. Menurut dia, maka seharusnya para komisioner KPU-Bawaslu terpilih juga melakukan pertemuan yang sama dengan pimpinan parpol lainnya.

Baca juga: Dasco: Silaturahmi Anggota KPU-Bawaslu Tidak ke Cak Imin Saja, Tapi ke Semua Pimpinan DPR

"Kalau konteksnya silaturahmi dengan ketum parpol di parlemen, maka semua pimpinan parpol harus juga ditemui agar berimbang dan tidak menimbulkan kecurigaan publik," jelasnya.

Anggota Komisi VI DPR itu mengingatkan bahwa Komisioner KPU-Bawaslu tidak lama lagi akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pelantikan tersebut menandakan resminya Komisioner KPU-Bawaslu periode 2022-2027 terpilih menjalankan tugas.

"Mereka semua sudah sah sebagai komisioner terpilih, cuma tinggal pengesahan secara administrasi yakni pelantikan oleh presiden," tutur Awiek.

Ia menilai wajar kecurigaan dilontarkan publik karena Muhaimin lah yang pertama kali menyuarakan isu penundaan pemilu 2024.

"Karena yang melontarkan isu penundaan pemilu yang pertama kali adalah Cak Imin, maka kehadiran para komisioner terpilih tersebut memunculkan kecurigaan publik," ujarnya.

Baca juga: Cak Imin Bertemu Komisioner KPU-Bawaslu Terpilih di DPR, PKB: Tidak Ada Pembahasan Penundaan Pemilu

"Dalam situasi seperti sekarang ini, sebaiknya lebih berhati-hati," pungkas Ketua DPP PPP itu.

Sebelumnya diberitakan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar bertemu dengan sejumlah komisioner KPU dan Bawaslu terpilih periode 2022-2027.

Pertemuan tersebut diketahui dari unggahan foto di akun Instagram Muhaimin @cakiminow pada Jumat (11/3/2022). Terlihat, Muhaimin duduk bersama 12 orang Komisioner KPU-Bawaslu terpilih.

Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin juga memberikan keterangan dalam unggahan foto tersebut.

"Penting! Kedatangan tamu-tamu penting, pengawal demokrasi yang fair dan akuntabel. Para anggota KPU dan Bawaslu. Ada yang kenal?" tulis keterangan foto dalam unggahan Cak Imin, dilihat Kompas.com, Minggu (13/3/2022).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com