Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PADAMU NEGERI

Puan Harap Bambang-Dhony Bangun IKN dengan Cepat dan Berkeadilan

Kompas.com - 12/03/2022, 17:36 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani memberikan selamat atas terpilihnya Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita serta dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Otorita Ibu Kota Negara (IKN).

Puan berharap, keduanya dapat mewujudkan IKN sebagai kota masa depan Indonesia.

“Selamat atas pelantikan bapak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN dan bapak Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN. Keduanya memiliki rekam jejak yang baik. Kami berharap (mereka) dapat bekerja cepat mewujudkan IKN sebagai kota masa depan,” ujar Puan dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/3/2022).

Meski begitu, lanjut Puan, pembangunan IKN harus tetap dilakukan dengan prinsip keadilan, melindungi warga lokal, serta ramah lingkungan.

Baca juga: Profil Dhony Rahajoe, Mantan Petinggi Sinarmas Land yang Jadi Wakil Kepala Otorita IKN

“IKN Nusantara bisa merefleksikan kota Indonesia di masa depan, tapi jangan sampai pembangunannya merugikan rakyat setempat,” ujarnya.

Puan menilai, keahlian Bambang Susantono di bidang transportasi perkotaan, infrastruktur, dan pembangunan berkelanjutan menjadi modal dalam pembangunan IKN Nusantara.

“Keahlian beliau dibutuhkan dalam membangun IKN Nusantara agar menjadi kota yang inklusif, hijau, cerdas, dan berkelanjutan,” ucapnya.

Sementara itu, rekam jejak Dhony Rahajoe dalam membangun kota satelit dinilainya akan memperkuat pembangunan IKN Nusantara dari sisi operasional.

Baca juga: Kepala Otorita IKN Nusantara, Ini Tugas dan Wewenang Bambang Susantono

Agar pengelolaan pembangunan IKN berjalan optimal, Ketua DPR RI Puan juga mengingatkan untuk dapat bekerja sama secara baik dengan kementerian-kementerian serta lembaga atau instansi terkait yang sudah lebih dulu terlibat.Dok. Humas DPR Agar pengelolaan pembangunan IKN berjalan optimal, Ketua DPR RI Puan juga mengingatkan untuk dapat bekerja sama secara baik dengan kementerian-kementerian serta lembaga atau instansi terkait yang sudah lebih dulu terlibat.

“Pak Dhony Rahajoe berhasil membangun salah satu kota satelit terbaik di Indonesia. Pengalamannya bisa jadi modal membangun IKN Nusantara menjadi kota futuristik,” jelasnya.

Ia pun berpesan agar keduanya segera membentuk struktur organisasi sehingga pembangunan IKN Nusantara bisa semakin cepat dikerjakan.

Agar pengelolaan pembangunan IKN berjalan optimal, Puan juga mengingatkan untuk dapat bekerja sama secara baik dengan kementerian-kementerian serta lembaga atau instansi terkait yang sudah lebih dulu terlibat.

“Lakukan koordinasi yang efektif, termasuk dengan setiap pemangku kepentingan di Kalimantan Timur (Kaltim). Implementasikan semua rancangan proyek pembangunan IKN Nusantara sebaik-baiknya agar hasilnya tidak mengecewakan rakyat,” kata Puan.

Baca juga: Profil Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono, Pernah Jadi Mantan Wamen Era SBY

Selain itu, Puan juga mengimbau Bambang dan Dhony untuk berkomunikasi dengan DPR secara intensif terkait perkembangan pembangunan IKN Nusantara. DPR juga menantikan kerja sama dengan Otorita IKN.

“Sebagai representasi rakyat, DPR punya kewajiban untuk mengetahui setiap detail pembangunan IKN agar dapat ikut menyosialisasikan perkembangan IKN kepada masyarakat sekaligus sebagai bentuk pengawasan. Selamat bekerja Pak Bambang dan Dhony,” ujar Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com