Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Kapal Patroli Cepat 60 Meter Pesanan TNI AL…

Kompas.com - 06/03/2022, 13:39 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut memesan kapal patroli cepat 60 meter dari PT Karimun Anugerah Sejati.

Pemesanan unit ini dalam rangka memaksimalkan pelaksanaan tugas operasi keamanan laut (Opskamla) menghadapi tingginya dinamika perkembangan lingkungan strategis.

Kapal ini memiliki panjang 60 meter dan lebar 8,5 meter. Dengan ukuran tersebut, kapal ini mampu mengakomodasi 55 orang kru.

Selain itu, kapal ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot dan kemampuan jelajah 8 hari, serta dilengkapi dengan 1 unit Cal 40 mm dan 2 unit Cal 12,7 mm sebagai pertahanannya.

“Saya yakin kita semua akan mampu memberikan yang terbaik demi suksesnya proyek ini,” kata Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/3/2022).

Baca juga: 3 Pernyataan Jokowi Terkait Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden…

Saat ini, pembangunan kapal tersebut dalam proses first steel cutting dan keel laying yang merupakan penanda proses awal pembangunan kapal. Nantinya, kapal ini akan memperkuat Komando Armada I (Koarmada I).

Beberapa proses pembangunan kapal di antara lain adalah first steel cutting dan keel laying yang dilaksanakan pada Maret 2022.

Kemudian, rencana peluncuran dilaksanakan pada Mei 2023 dan delivery kapal dilakukan pada Agustus 2023 mendatang.

Kapal patroli cepat 60 meter yang sedang dibangun ini akan menjadi komponen penting bagi kemampuan TNI AL pada masa mendatang.

Heri mengatakan bahwa kapal ini merupakan salah satu unsur penting dalam Armada TNI AL.

Baca juga: Jokowi Dulu Bilang Isu Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Tampar Mukanya, Kini Sebut Itu Bagian Demokrasi

Kemampuan dari kapal patroli cepat merupakan hal yang signifikan, tidak hanya bagi TNI AL, namun juga pada pertahanan negara secara keseluruhan.

Hal ini sesuai dengan salah satu poin program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono yaitu modernisasi kapal perang hingga pesawat udara menuju kekuatan yang siap dioperasikan.

Heri menambahkan, tujuan yang ingin dicapai bukan hanya untuk membangun kemampuan, namun juga sebagai langkah nyata dalam mewujudkan kemandirian pembangunan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com