Usai gempa terjadi, dilaporkan muncul fenomena pergerakan tanah yang mirip likuefaksi di kawasan Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat fenomena tanah bergerak itu seperti longsor dan likuefaksi.
Baca juga: Alami Luka Berat, 5 Korban Gempa Pasaman Barat Dirujuk ke RSUP M Djamil Padang
Video berdurasi 29 detik itu menampilkan gelombang tanah berwarna coklat bergerak dari ketinggian dan mendekati rumah warga.
Kepala BPBD Pasaman, Alim Bazar membenarkan laporan tersebut. Meski begitu, ia menegaskan tidak ada korban jiwa akibat fenomena likuefaksi.
"Kita imbau warga menghindar dari lokasi itu. Itu berbahaya," kata Alim, Jumat.
Baca juga: Selisih 4 Menit, 2 Gempa Beruntun Guncang Pasaman Barat Sumbar, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Ahli geologi Sumbar Ade Edward mengatakan, fenomena yang terjadi diduga sebagai likuefaksi yang disertai dengan longsor. Penyebabnya karena aktivitas gempa magnitudo 6,1 yang memicu terjadinya likuefaksi dan longsor.
"Itu diperkirakan likuefaksi yang disertai longsor. Jadi daerah itu berbahaya dan harus dijauhi," jelas Ade.
(Penulis: Haryati Puspa Sari, Kontributor Padang Perdana Putra. Editor: Bagus Santosa, Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.