"Semua negara juga sudah ngeri dan sudah mengalami bencana yang sebelumnya tidak ada, kemudian ada karena perubahan iklim," tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi meminta BNPB harus aktif mengajak seluruh aparat pemerintah pusat maupun daerah agar semua program pembangunan harus berorientasi pada tanggap bencana.
"Perizinan usaha yang dikeluarkan harus mempertimbangkan risiko bencana, pembangunan infrastruktur harus mengurangi risiko bencana, bukan menambah risiko bencana," katanya.
Baca juga: Jokowi: Indonesia Harus Jadi Bangsa yang Tangguh Hadapi Bencana
Terakhir, Jokowi meminta BNPB ikut membangun sistem edukasi kebencanaan terutama di wilayah rawan bencana.
Dia mengingatkan, edukasi kebencanaan dan budaya sadar kebencanaan harus dimulai sejak dini dari setiap individu, dari keluarga, komunitas, sekolah sampai lingkungan masyarakat.
"Gali berbagai kearifan lokal di masyarakat, latih masyarakat untuk tanggap menghadapi bencana, lakukan latihan, simulasi setiap saat. Jangan menunggu sampai datang bencana," tutur Jokowi.
"Agenda besar indonesia tangguh bencana harus dilakukan semua komponen pemerintah dan komponen bangsa, kita rangkul kekuatan dan potensi yang ada di masyarakat. Kita wujudkan masyarakat tangguh bencana," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.