Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Muhammad Ali Bersujud di Istiqlal...

Kompas.com - 22/02/2022, 10:53 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana Masjid Istiqlal pada Jumat 16 Maret 1990 dipenuhi umat Muslim. Mereka bukan hanya ingin hendak menunaikan salat Jumat, tetapi juga ingin melihat sosok seorang petinju legendaris dari Amerika Serikat yaitu Muhammad Ali.

Masjid termegah di Asia Tenggara itu seolah tak mampu menampung banyaknya jemaah yang hadir untuk menunaikan salat Jumat dan melihat langsung perawakan Ali. Para jemaah dilaporkan datang dari berbagai belahan Ibu Kota.

Saking tingginya antusias masyarakat ingin menyaksikan Ali membuat ruang masuk ke dalam masjid menjadi sempit. Mereka berupaya berdiri di depan untuk sekadar melihat Ali.

Ali bahkan sampai kerepotan untuk bisa masuk ke masjid. Petugas keamanan yang jumlahnya terbatas ditambah panitia harus susah payah membuka jalan dan menggeser kerumunan jemaah yang ingin melihat Ali.

Baca juga: 6 Fakta Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Terbesar di Asia Tenggara

Dalam kunjungan ke Masjid Istiqlal, Ali didapuk menjadi khatib salat Jumat. Di atas mimbar dia menyampaikan kebesaran yang diperolehnya dari bertinju bukan datang dari diri sendiri.

"Semuanya datang dari Allah," kata Ali.

Petinju yang dilahirkan dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr., itu juga menyatakan rasa harunya ketika menyaksikan begitu banyaknya umat Islam di Indonesia. Saat itu dia mengatakan, akan menyebarluaskan situasi di Indonesia kepada masyarakat Islam di AS.

Dalam kesempatan itu Ali sempat berjanji suatu saat nanti akan kembali bertandang ke Indonesia berharap agar semua umat dapat hidup dalam keadaan beriman. Dia lantas menyudahi khotbah dan menunaikan salat Jumat yang dipimpin oleh imam K.H. Muchtar Natsir.

Selepas menunaikan salat, ternyata animo masyarakat untuk bisa melihat Ali tetap tinggi. Usai mengucapkan salam, ribuan masyarakat yang berada di seluruh sisi masjid beranjak mendekati Ali.

Baca juga: 44 Tahun Masjid Istiqlal, Berdiri di Atas Bekas Benteng Belanda

Kondisi itu membuat suasana di dalam masjid mendadak kacau. Teriakan jemaah yang menyebut nama Ali pun membahana.

"Ali ... Ali ... Ali," begitu kata mereka saat itu.

Suasana menjadi bertambah kalut ketika orang mulai berdesak-desakan. Kurangnya petugas keamanan yang dikerahkan menyebabkan Ali terpaksa bertahan sekitar satu jam lebih untuk menghindari serbuan massa.

Ketua penyelenggara Ade Nasution yang didampingi humas Geroad Yusuf serta promotor Harold Smith yang berada di mimbar berusaha menenangkan jemaah.

"Sambutan masyarakat begitu luar biasa," kata anggota panitia penyelenggara Tourino Tidar.

Ali lantas dibawa kembali ke tempatnya menginap di Hotel Sahid Jaya.

Saat itu Ali diundang ke Indonesia untuk melakukan pertandingan ekshibisi karena dia sudah memutuskan pensiun pada 1981. Nama acara pertandingan itu adalah Sony Super Show yang digelar di Istora Senayan.

Baca juga: Cerita Soekarno Ogah Masjid Istiqlal Dibangun Berbahan Kayu dan Dana Patungan Rp 500.000

Dalam lawatan ke Indonesia, Ali saat itu juga bertandang ke Yayasan Tiara Sejahtera di Taman Mini Indonesia Indah dan panti jompo Handayani. Sebelum bertanding, Ali dijadwalkan berlatih di sasana Arseto.

Enam tahun kemudian, Muhammad Ali kembali bertandang ke Indonesia. Ketika itu dia sudah berusia 54 tahun. Namun, saat itu Ali tidak menggelar pertandingan melainkan hanya menghadiri Pertemuan Pengusaha Islam se-Dunia III di Jakarta.

Ketika berkunjung ke kantor Menteri Pemuda dan Olahraga Hayono Isman, Ali menyatakan berharap bisa kembali lagi ke Indonesia.

"Insya Allah pada kesempatan lain saya dapat kembali untuk mengunjungi Anda," ujar Ali.

Sumber:

KOMPAS edisi 17 Maret 1990: Muhammad Ali di Istiqlal

KOMPAS edisi 25 Oktober 1996: Muhammad Ali Pamit

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com