Maka untuk mewujudkan pembangunan IKN yang mampu mengakomodir partisipasi lokal dan kearifan lokal, maka sudah sewajarnya Badan Otorita IKN dipimpin oleh putra daerah.
Kepala badan Otorita IKN, seharusnya bukan hanya sekadar cerdas dan punya keberanian menjalankan proyek infrastruktur dan administrasi pemerintahan.
Kepala otorita harus mempunyai kepekaan dan kemampuan dalam melihat potensi maupun kearifan lokal setempat.
Kepekaan itu sangat penting agar masyarakat serta pemangku kepentingan lain di Pulau Borneo dapat digerakkan mendorong akselerasi pembangunan IKN dan di wilayah Kalimantan pada umumnya.
Untuk itulah, putra daerah Kalimantan sangat layak diberikan kepercayaan memimpin IKN, karena relatif sudah lebih mengenal kekhasan wilayah.
Dan yang terpenting memiliki sensitifitas menjaga kelestarian ekologi Kalimantan, yang sejak dahulu merupakan bagian dari paru-paru dunia.
Pada akhirnya, kita berharap pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur akan menjadi anugerah, bukan saja bagi Pulau Kalimantan, namun juga seluruh wilayah Indonesia pada umumnya.
Namun, selain dampak ekonomi dan transformasi pembangunan Indonesia, keberadaan IKN juga perlu memperhatikan sisi kearifan lokal serta kelestarian ekologi Kalimantan.
Dengan begitu, pembangunan IKN bukan semata-mata mengenai pertumbuhan ekonomi, tapi juga harus dapat menghindari investasi yang merusak sisa hutan di Kalimantan dalam jangka panjang.
Apa guna kemajuan ekonomi, kalau hutan Borneo (heart of Borneo) tinggal menjadi histori atau kenangan bagi anak dan cucu belaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.