Selain kekurangan vitamin A, penyebab lain merebaknya penyakit mata ketika itu adalah virus. Seorang dokter mata, dr. Akmam, di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada 1973 menyatakan penyakit mata yang disebabkan oleh virus bernama konjungtivitis akut.
Penyakit mata konjungtivitis itu pun terbagi dua, yaitu konjungtivitas akut folikularis dan konjungtivitis kataralis akut.
Ciri pembeda kedua penyakit itu adalah pada jenis yang pertama mata mengeluarkan banyak air mata. Sedangkan pada penyakit kedua mata mengeluarkan banyak kotoran.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Herman Susilo pada 1971, penyakit mata lain yang kerap menjangkiti penduduk adalah radang. Penyakit itu biasanya muncul pada pergantian musim, atau juga selepas berenang.
Selain itu, penyakit tersebut sangat mudah menular. Meski membuat pengidapnya kesulitan, penyakit itu dinilai tidak terlalu berbahaya.
Berita ini sudah tayang pada surat kabar KOMPAS edisi 7 Juli 1970, 6 Maret 1971, 11 Juni 1971, 2 Maret 1973, 23 April 1977 dengan judul: "Penyakit Mata di Jawa Timur", "Sebab-sebab Penyakit Mata", "Radang Mata Berkecamuk di Jakarta", "Wabah Penyakit Mata Belum Ada Gejala-gejalanya Berkurang", "Penyakit Mata berjangkit di Jakarta".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.