Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Jack Lapian, Pendiri BTP Network yang Pernah Laporkan Ahmad Dhani Hingga Anies

Kompas.com - 17/02/2022, 22:43 WIB
Elza Astari Retaduari

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jack Boyd Lapian atau Jack Lapian meninggal dunia. Ia merupakan pendiri Basuki Tjahaja Purnama (BTP) Network.

Dilansir dari Tribunnews, Kamis (17/2/2022), Jack Lapian meninggal dunia di Rumah Sakit Polri Kramat Jati karena terpapar Covid-19.

Kabar kepergian Jack Lapian dalam kondisi positif Covid-19 dibenarkan oleh sang anak, Jonathan Lapian. Pria asal Minahasa, Sulawesi Utara itu meninggal dunia di usia 45 tahun.

Selain sebagai pendiri BTP Network, Jack Lapian diketahui merupakan Sekjen Cyber Indonesia dan pendiri Cyber Pancasila.

Baca juga: Jack Lapian: Ahmad Dhani Janganlah Jadi Polisi

Jack Lapian pun merupakan Direktur PT Sekar Bumi Perkasa. Ia juga pernah berprofesi sebagai Disc Jokey (DJ).

Mengutip Tribun Kaltim, Jack Lapian merupakan cucu mantan Gubernur Sulawesi tahun 1950-1951, Bernard Wilhem Lapian.

Jack Lapian pernah mengunggah foto bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahi gelar pahlawan nasional untuk sang kakek. Tepatnya pada 5 November 2015.

Laporkan Ahmad Dhani hingga dipenjara

Jack Lapian pernah melaporkan musisi Dhani Ahmad Prasetyo atau Ahmad Dhani tahun 2018.

Dari catatan Kompas.com, Ahmad Dhani dilaporkan karena berkicau melalui akun Twitter @AHMADDHANIPRAST yang nadanya dianggap menghasut dan penuh kebencian terhadap pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Sebagai pendiri BTP Network, Jack Lapian melaporkan Ahmad Dhani atas tuduhan ujaran kebencian atau hate speech.

Dhani dianggap telah menuliskan pernyataan bersifat sarkastis pada akun Twitter-nya, @AHMADDHANIPRAST.

Dalam perjalanan kasus ini, Ahmad Dhani dijatuhi vonis penjara selama satu tahun enam bulan.

"Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa Dhani Ahmad Prasetyo dengan hukuman penjara selama satu tahun enam bulan," ujar Hakim Ketua Ratmoho dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Senin (28/1/2019).

Saat ini, Ahmad Dhani sudah bebas dari penjara.

Baca juga: Ahmad Dhani Bebas, Ini Perjalanan Kasusnya yang Dipicu Twit Tahun 2017


Usai kasus tersebut, Ahmad Dhani pernah dilaporkan kembali oleh Jack Lapian dengan tuduhan pencemaran nama baik.

"Jadi ini laporannya beda lagi, kalau yang ini terkait dengan dugaan fitnah. Pencemaran nama baik," kata Jack setelah mendaftarkan laporannya ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada 12 Mei 2018, seperti dikutip dari Kompas.com.

Pelaporan tersebut terkait pernyataan Ahmad Dhani dalam akun Facebooknya. Dhani menyinggung soal pihak yang melaporkan Rocky Gerung.

"Kebetulan saya juga yang laporin Rocky Gerung. Kebetulan saya lihat enggak sengaja, kok ada Rocky Gerungnya, kayaknya kok statusnya menjurus ke saya," tutur Jack saat itu.

"Dari status itu jelas terlihat ada penggiringan opini, pencemaran nama baik yang cenderung fitnah. Padahal semua yang disebutnya sudah diputus pengadilan, kok dia masih bilang kriminalisasi," sambungnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com