"Ini yang akhirnya terjadi, kasus kematian telat terdeteksi dan telat dirujuk telat mendapatkan penanganan," ujarnya.
Selain itu, ia menilai, sistem pelaporan kematian akibat Covid-19 di Indonesia yang belum memadai dibandingkan negara lain.
Sehingga, angka kematian yang tercatat saat ini cukup sedikit dibandingkan apa yang terjadi di lapangan.
Oleh sebab itu, Dicky mendorong agar sistem pelaporan kematian diperbaiki. Kemudian, memperkuat penemuan kasus Covid-19 secara dini dan mengintervensi proses isolasi dan karantina.
Ia juga mendorong pemerintah melakukan audit perihal penyebab kematian pasien Covid-19 meski sudah dua kali divaksinasi.
"Perlu diperhatikan pada kelompok yang divaksinasi itu harus dicari tahu diaudit, agar kita tahu apa penyebab (kematian), ini umumnya karena terlalu mengandalkan vaksinasi, padahal harus disiplin 3M dan 3T," ucapnya.
Meski terjadi tren peningkatan kasus kematian harian Covid-19, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, jumlah kasus kematian tersebut lebih rendah dibandingkan kasus kematian Covid-19 yang terjadi saat lonjakan kasus Covid-19 varian Delta.
"Tingkat kematian harian pada periode delta mencapai lebih dari 1.000 kematian per hari dibandingkan 111 yang terjadi kemarin. Dengan data tersebut, saya meminta masyarakat tidak perlu terlalu khawatir berlebihan," kata Luhut dalam konferensi pers terkait hasil ratas PPKM, Senin.
Luhut juga mengatakan, pasien Covid-19 dengan gejala berat hingga meninggal sebagian besar memiliki komorbid, lansia serta belum mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.
Oleh karena itu, ia mengimbau kelompok tersebut mewaspadai perkembangan Covid-19 dengan membatasi aktivitas di luar rumah.
Dia juga meminta kelompok rentan tersebut segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.
"Saya mohon sekali lagi, jangan ada rakyat diprovokasi untuk tidak mau divaksin," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.