Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarkan Peringatan Perjalanan Level 4, AS Imbau Warga Negaranya Tak ke Indonesia

Kompas.com - 06/02/2022, 09:38 WIB
Mutia Fauzia,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan peringatan perjalanan (travel advisory) level 4 untuk Indonesia.

Artinya, warga negara Amerika Serikat dianjurkan untuk tidak melakukan perjalanan ke Indonesia.

Imbauan tersebut berlaku sejak 25 Januari 2022 lalu. Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri setempat, imbauan perjalanan diberlakukan dengan alasan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Selain itu, peringatan larangan perjalanan juga diberikan dengan alasan risiko terorisme serta bencana alam.

Baca juga: Covid-19 Kian Meroket, Kasus Kematian Selama Sepekan Tembus 212 Kasus

"Jangan melakukan perjalanan ke Indonesia karena Covid-19. Selain itu ada peningkatan kewaspadaan karena terorisme dan bencana alam," tulis Kementerian Luar Negeri AS seperti dikutip dari peringatan perjalanan di laman resmi mereka, Jumat (4/2/2022).

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengeluarkan Level 1 Travel Health Notice Level untuk Indonesia untuk Covid-19, menunjukkan level Covid-19 yang rendah.

Namun demikian, pelaku perjalanan harus melakukan karantina dalam jangka waktu yang lebih panjang serta membayar dalam jumlah tertentu untuk melakukan karantina.

Baca juga: Panduan Isolasi Mandiri: Syarat, Lama Durasi, dan Cara Dapatkan Obat Gratis

"Risiko Anda untuk tertular Covid-19 dan mengalami gejala parah akan lebih rendah bila Anda telah divaksin penuh dengan vaksin resmi FDA," tulis Kemenlu AS pada peringatan perjalanan tersebut.

Selain itu, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pun mengeluarkan pernyataan serupa.

Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) untuk Indonesia di Jakarta menegaskan, imbauan tersebut bukan larangan perjalanan bagi warga negara Amerika Serikat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com