Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Jadi Tuan Rumah Forum PBB, Bakal Ada 4.000 Tamu dari 193 Negara

Kompas.com - 28/01/2022, 19:06 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjadi tuan rumah dari Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang bakal diadakan di Nusa Dua, Bali pada 23-28 Mei 2022.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, melalui penyelenggaraan forum PBB tersebut, akan ada tamu dari 193 negara.

"Dan akan melibatkan partisipasi berbagai pihak dengan cara daring dan tatap muka langsung. Penyelenggaraannya diharap dapat memberi dampak positif dalam memperkuat diplomasi kemanusiaan dan mendorong komunikasi bersama dalam bidang pengurangan risiko bencana," kata Muhadjir yang juga menjabat sebagai ketua Panitia Nasional dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Muhadjir Tekankan Pentingnya Lembaga Pendidikan Islam Seimbangkan Ilmu Agama dan Terapan

Adapun Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, lantaran acara diselenggarakan di tengah situasi Covid-19, maka akan digunakan sistem bubble.

Konsep karantina bubble dapat diartikan dengan mengelompokkan orang untuk aktivitas tertentu tanpa harus melakukan karantina.

Namun, orang-orang yang berada di bubble tersebut mesti memenuhi syarat seperti telah divaksinasi, negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR, dan hanya beraktivitas di tempat atau bubble tersebut.

"Mengenai acara yang akan hadir tatap muka ada tiga skenario, pertama 4.000 orang tatap muka sisanya online, kedua 2.000 orang tatap muka sisanya online, ketiga 1.000 orang tatap muka sisanya online. Untuk menentukan skenario yang dipilih menunggu Presiden dan terkait perkembangan Covid-1 yang nantinya melanda di Mei 2022," kata Suharyanto dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Menpora Pastikan Atlet Karantina dengan Sistem Bubble di Event Internasional

Ia juga mengatakan, tidak akan ada pembatasan terkait dengan tamu dari negara-negara dengan jumlah Omicron tinggi.

Suharyanto menambahkan, aturan kedatangan tamu dari luar negeri berpegang pada SE Nomor 7 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Perjalnanan Luar Negeri dengan Transportasi Udara Pada Pandemi Covid-19.

"Intinya adalah tidak ada pembatasan terkait negara-negara yang masuk ke Indonesia baik Omicron sedikit atau banyak, diberlakukan sama WNA atau WNI masuk Indonesia ke Indonesia karantina tujuh hari," kata Suhariyanto.

"Tapi apabila masuk dalam delegasi, apabila diputuskan atau bisa masuk Indonesia dengan sistem bubble, mulai kedatangan di (Bandara Internasional) Ngurah Rai, diatur sedemikian rupa agar protokol kesehatan berjalan baik, masuk Nusa Dua dan berhubungan di antara mereka sendiri tidak bergabung dengan masyarakat banyak di Bali," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com