Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batuk dan Nyeri Tenggorokan Gejala Khas Varian Omicron

Kompas.com - 28/01/2022, 09:17 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan, gejala pasien terpapar varian Omicron lebih banyak berupa batuk dan nyeri pada tenggorokan.

Menurutnya, saat ini dua kondisi tersebut menjadi gejala khas varian Omicron.

"Data di RS kami (RS Persahabatan), gejala paling banyak adalah batuk dan nyeri tenggorokan. Ini gejala yang khas untuk Omicron," ujar Erlina dalam sesi tanya jawab dengan media yang ditayangkan YouTube KompasTV, sebagaimana dilansir pada Jumat (28/1/2022).

Erlina melanjutkan, gejala terpapar varian Omicron berbeda dengan gejala varian Delta atau Alpha yang mayoritas pasien merasakan demam.

Baca juga: Apa Saja Gejala Varian Omicron pada Balita?

Sebab varian Omicron melakukan replikasi di saluran napas bagian atas.

"Maka gejalanya hanya ringan saja. Gejala yang khas. Beda dengan Alpha, Delta, biasanya entry-nya demam 90 persen. Kalau Omicron itu hanya 18-20 persen," tutur Erlina.

"Tidak ada yang sesak, tidak ada yang butuh oksigen. Artinya tidak ada keruskan paru," lanjutnya.

Sehingga, Erlina berpesan jika masyarakat merasakan gatal, nyeri tenggorokan dan batuk segera memeriksakan diri.

"Kalau ada gejala batuk, nyeri tenggorokan, atau tenggorokan gatal dan kita curiga adalah omicron. Jangan tunggu demam, segera periksakan (tes Covid-19)," tambahnya.

Sementara itu Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menyebutkan,demam sebagai salah satu gejala pasien Omicron. 

Baca juga: Mengenal Molnupiravir dan Favipirapir, Obat Covid-19 untuk Gejala Ringan

Itu berdasarkan pengamatannya dari pasien yang dirawat di rumah sakit itu. 

"Gejalanya hampir sama dengan gejala Covid-19 yang lalu. Yakni demam, batuk, sakit tenggorokan. Itu kalau yang ringan sampai sedang," kata Syahril.

Kemudian, jika kondisinya sudah sedang hingga kritis, pasien mengalami sesak napas tinggi, ada gangguan di sistem pencernaan, dan gangguan di sistem saluran napas.

Sehingga, pasien seperti ini membutuhkan pertolongan oksigen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com