Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: Ada 6 WNI di Tonga, Semuanya Selamat

Kompas.com - 20/01/2022, 15:43 WIB
Mutia Fauzia,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan, semua warga negara negara Indonesia (WNI) yang berada di Tonga diketahui berada dalam kondisi selamat usai kejadian tsunami akibat letusan gunung berapi bawah laut pada Sabtu (15/1/2022) sore.

Berdasarkan data baru yang diterima Kemenlu, saat ini teradapat enam WNI yang berada di Tonga, dari yang sebelumnya disebutkan lima orang. KBRI Wellington di Selandia Baru pun sudah melakukan komunikasi dengan keenam WNI tersebut.

"Alhamdulillah kabar berita baik, WNI di Tonga sudah dapat kami hubungi dan sudah bisa dipastikan dalam kondisi selamat. Kontak dilakukan atas kerja sama KBRI Wellington dengan High Commission New Zealand di Tonga, dan sudah dilakukan komunikasi dengan WNI dan kondisi mereka selamat," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Judha Nugraha, dalam press briefing secara virtual, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Mengapa Letusan Gunung Berapi Tonga Sangat Besar dan Menimbulkan Tsunami? Ahli Jelaskan

Letusan gunung berapi bawah laut, Gunung Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai terjadi pada Sabtu lalu. Letusan gunung berapi tersebut mengakibatkan tsunami yang turut menyapu Ibu Kota Tonga, Nuku'alofa, yang berjarak sekitar 65 kilometer dari Gunung Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai.

Judha menjelaskan, dari enam WNI yang ada di Tonga, sebanyak tiga di antaranya berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK) dan satu orang merupakan penghubung atau mitra kerja KBRI Wellington, Thomas Egbert.

"Sementara dua orang lainnya masih didalami profesinya," kata Judha.

Saat ini, KBRI Wellington akan terus memantau kondisi dari keenam WNI tersebut dan akan melakukan lagkah lanjutan untuk menyiapkan bantuan bagi para WNI tersebut.

Di sisi lain, ia mengatakan, temuan satu WNI tambahan yang berada di Tonga menjadi pengingat bagi setiap WNI untuk melakukan lapor diri saat melakukan perjalanan ke luar negeri.

"Sebagai catatan, tambahan satu WNI ini menjadi wake up call buat kita pentingnya lapor diri. Pada saat awal catatan KBRI Wellington ada lima orang (WNI). Kami mengimbau kepada keluarga Indonesia yang mengetahui ada keluarganya yang tinggal di Tonga bisa menghubungi hotline KBRI Wellington atau hotline perlindungai WNI di Kementerian Luar Negeri. Untuk hotline KBRI Wellington bisa dihubungi di +64 217 131 67, atau ke hotline perlindungan WNI kemlu +62 812 900 700 27," ujar Judha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com