Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI Perintahkan Dokter Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Varian Omicron

Kompas.com - 15/01/2022, 14:18 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Muhammad Fakih mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan para dokter untuk bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.

Daeng mengingatkan masyarakat memiliki kecenderungan pergi ke fasilitas kesehatan apabila merasakan gejala terinfeksi varian tersebut.

"Kalau dari IDI kami sudah mengeluarkan perintah organisasi, bahwa kawan-kawan (dokter) harus sudah waspada dan bersiap membantu di pelayanan (fasilitas kesehatan)," ujar Daeng dalam diskusi daring bertajuk "Bersiap Hadapi Gelombang Omicron" pada Sabtu (15/1/2022).

Baca juga: Pakar: Pengawasan Tingkat Molekuler Varian Omicron Perlu Dipertajam

Daeng menekankan, meski sudah terkonfirmasi banyak kasus penularan varian Omicron bergejala ringan, tetapi kesiapsiagaaan tetap perlu.

Sebab, menurutnya, masyarakat jika menderita sakit segera ingin pergi ke rumah sakit (RS).

"Apalagi kalau kasusnya melonjak cepat. Itu akan memerlukan pertolongan yang maksimal," tegasnya.

"Sebab masyarkaat pasti memilih berbondong-bondong ke tempat pelayanan kesehatan. Inilah yang harus diantisipasi," tambahnya.

Saat disinggung mengenai prediksi puncak kasus penularan varian Omicron, Daeng mengakui pihaknya tidak membuat perhitungan.

IDI mengumpulkan berbagai analisis dan perkembangan data penularan.

"Yang kami lakukan adalah mengingatkan kawan-kawan (dokter) di daerah untuk bersiap-siap. Kemudian kawan-kawan di daerah untuk juga menghadapi ini dengan sangat hati-hati," ungkap Daeng.

"Karena kita tak mau kita sudah berjibaku membantu, kemudian juga kita terpapar dan sakit dan kita banyak yang gugur," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan hingga Sabtu pagi ada 725 kasus positif Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Ibu Kota.

Sebanyak 75 persen dari keseluruhan kasus tersebut terdeteksi dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

"Pagi ini sudah terlaporkan ada 725 kasus positif Omicron. Sebanyak 75 persennya adalah PPLN, yakni sebanyak 545 kasus," ujar Widyastuti dalam diskusi daring pada Sabtu.

"Lalu sebanyak 180 (kasus) adalah karena transmisi lokal atau sebesar 24,8 persen," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com