Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansus RUU IKN Akan Kunjungan Kerja ke Kaltim dan BSD-Alam Sutera

Kompas.com - 13/01/2022, 23:08 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Khusus Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara (Pansus RUU IKN) menjadwalkan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur (Kaltim) pada Jumat (14/1/2022) dan Sabtu (15/1/2022) serta ke kawasan BSD City dan Alam Sutera pada Minggu (16/1/2022).

Ketua Pansus RUU IKN Ahmad Doli Kurnia menjelaskan, salah satu agenda kunjungan kerja ke Kaltim adalah memastikan lahan bakal ibu kota baru berstatus tanah negara.

"Sejak awal pemerintah meminta melalui Menteri PPN (Perencanaan Pembangunan Nasional) menjelaskan bahwa ini memang statusnya adalaah tanah negara, besok kita mau lihat, besok kami akan kunjungan ke Kaltim, persis di titik nol-nya, nah kita lihat nanti," kata Doli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/1/2022).

Politikus Partai Golkar itu menuturkan, Pansus RUU IKN juga akan bertemu dengan masyarakat setempat untuk mendengar aspirasi mereka mengenai rencana pemindahan ibu kota ke Kaltim.

Baca juga: Pansus Sebut Penangkapan Bupati Penajam Paser Utara Tak Ganggu Pembahasan RUU IKN

"Kita besok ketemu dengan seluruh LSM atau kelompok masyarakat yang selama ini memberikan aspirasinya kita akan ketemu besok di sana, kita juga ketemu pemerintah daerah, rapat di sana," ujar Doli.

Ia melanjutkan, kawasan BSD City dan Alam Sutera dipilih sebagai tujuan studi banding karena kawasan tersebut dinilai sukses membangun kota baru sebagai kota cerdas, kota hijau, dan kota berkelanjutan.

Menurut dia, pemerintah mengusulkan agar Pansus mempunyai bayangan soal ibu kota baru yang akan dibangun dengan berkaca pada kawasan BSD City dan Alam Sutera.

Doli menyebutkan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno sudah berkunjung ke sana karena konsep pembangunan yang dinilai bagus.

Baca juga: Pansus Harap RUU IKN Dapat Disahkan pada 18 Januari 2022

"(Ibu) Kota baru ini kan disebut smart city, kemudian sustainable city, kemudian green city. Kita juga harus melihat contoh-contoh di mana tempat-tempat yang sudah kita kategorikan memnuhi slogan-slogan itu," kata Doli.

"Apalagi kita nanti sudah mau bicara soal master plan, itu kan nanti terkait dengan itu," ujar dia.

Doli mengatakan, setelah kunjungan kerja tersebut, Pansus RUU IKN tidak akan lagi menjadwalkan kunjungan kerja dan akan segara menuntaskan pembahasan RUU untuk dapat disahkan pada Selasa (18/1/2022) pekan depan.

"Kita besok lihat tempat itu, nanti Senin kita bahas lebih panjang, mudah-mudahan malam raker selesai. Paripurna insya Allah tanggal 18 (Januari)," kata Ketua Komisi II DPR tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com