Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat “Kolaboraksi”, Dompet Dhuafa Ajak Publik Perkuat Gerakan Filantropi

Kompas.com - 07/01/2022, 19:46 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa Bambang Suherman mengajak semua pihak memperkuat Kolaborasi Aksi atau “Kolaboraksi” sebagai tagline untuk memperkuat gerakan filantropi di Indonesia.

“Kolaboraksi sebagai satu tagline besar yang kita usung agar semakin kuat lagi intervensi kita terhadap nilai-nilai kemanusiaan di Indonesia, dan memberikan solusi bagi keterbatasan satu pihak dengan pihak yang lain,” katanya, dikutip dari keterangan pers resminya, Jumat (7/1/2022).

Hal itu dikatakan Bambang saat menghadiri pembukaan puncak Indonesian Humanity Summit (I-HitS) 2022, Selasa (4/1/2022).

Dia menyebutkan, kolaborasi tersebut penting untuk menghadapi tantangan kemiskinan di masa kini dan pada masa yang akan datang.

Untuk mendukung kolaborasi tersebut, Dompet Dhuafa pun telah mengembangkan partisipasi publik dengan gerakan filantropi yang mampu menggalang dana lebih dari Rp 424 milyar.

“Angka tersebut merupakan wujud Kolaboraksi yang sekarang kami kelola bersama-sama, sebagai intervensi kepada 3.059.118 jiwa penerima manfaat,” katanya.

Baca juga: Program Jangkar, Upaya Dompet Dhuafa Berdayakan Perajin Rotan di Majalengka

Pada 2021, Dompet Dhuafa juga berhasil membukukan rasio penyaluran sebesar 83,75 persen melalui berbagai bidang pemberdayaan, sebagai upaya membantu penerima manfaat mengangkat taraf hidup dan perekonomian yang lebih baik. Jumlah tersebut bermakna cukup dengan rasio operasional 10,17 persen.

Capaian Dompet Dhuafa lainnya, meliputi penerima manfaat sebesar 2.797.491 jiwa untuk berbagai layanan masyarakat, respons Disaster Management Center, Tebar Hewan Kurban, Satuan Tugas (Satgas) Cekal Corona, hingga Food for Dhuafa.

Program bantuan Dompet Dhuafa juga menyasar 132.808 jiwa untuk distribusi ventilator faskes tingkat 1 dan tingkat 2.

Ada pula bantuan untuk 90.427 jiwa untuk Corps Dai Dompet Dhuafa, pemulasaran jenazah, kampung Silat Jampang, dan Jampang English Village (JEV).

Selain itu, terdapat 31.160 jiwa di sektor pendidikan dan 7.232 jiwa di sektor agroindustri yang mendapatkan bantuan dengan sebaran wilayah di dalam negeri dan di berbagai belahan dunia.

Baca juga: Dompet Dhuafa dan Bank Permata Syariah Resmikan Kawasan Mina Padi dan Ekowisata di Bantul

Hingga Selasa, (4/1/2022), Dompet Dhuafa telah bermitra dengan 29 organisasi di 22 negara, termasuk memiliki lima cabang di luar negeri.

Terkait acara puncak I-HitS 2022, Bambang berharap kegiatan ini menjadi pemantik awal bagi berkumpulnya para pelaku maupun pegiat kemanusiaan bagi Indonesia.

Alhamdulillah hari pertama di rangkaian kegiatan I-HitS 2022 berjalan dengan lancar,” katanya.

Dia menyebutkan, pihaknya telah merancang sebuah agenda dari para inspirator, para pegiat langsung isu-isu kemanusiaan, hingga advokasi bagi nilai-nilai keseragaman dan kesetaraan.

“Semangat kolaboraksi terus kita bawa. Mudah-mudahan ke depan Dompet Dhuafa selalu hadir menjadi perekat bagi kebaikan-kebaikan di bumi. Kita jumpa lagi di Social and Humanity Outlook sebagai penutup puncak I-HitS hari Rabu, 5 Januari 2022,” ucapnya.

Baca juga: Bersama Indominco Mandiri, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan untuk 62 Pelajar di Bontang

Pada kesempatan tersebut, para narasumber dan mitra-mitra strategis Dompet Dhuafa hadir memaparkan berbagai materi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com