Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ingin Perguruan Tinggi Beri Solusi Masalah Pengangguran

Kompas.com - 05/01/2022, 12:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar perguruan tinggi dapat memberikan solusi atas persoalan pengangguran di Indonesia maupun Asia Tenggara.

Ma'ruf mengatakan, hal itu merupakan salah satu dari enam peran yang dapat dimainkan perguruan tinggi bagi kepentingan Indonesia di ASEAN.

"Perguruan tinggi mampu memberikan solusi atas pemasalahan pengangguran di Indonesia dan di ASEAN melalui penguatan kerja sama di bidang ketenagakerjaan. Kita ingin kerja sama ASEAN dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi para generasi muda ASEAN," kata Ma'ruf pada acara Dies Natalis ke-59 Universitas Brawijaya, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Wapres Maruf: Kritik Itu Sehat, apalagi Disertai Solusi

Ma'ruf menyebutkan, perguruan tinggi juga mesti dapat memberi pandangan dan rekomendasi terkait isu prioritas yang menjadi kepentingan Indonesia di kawasan ASEAN, baik di bidang politik, ekonomi, dan sosial-budaya.

Ketiga, Ma'ruf meminta perguruan tinggi mampu menjawab tantangan dan kebutuhan ASEAN melalui penajaman dan titik berat pada sektor ekonomi atau priority economic deliverables (PED).

"Antara lain pemulihan ekonomi, keberlanjutan pembangunan, termasuk melalui blue economy dan ekonomi digital," ujar dia.

Keempat, perguruan tinggi diminta untuk mendorong komitmen pemerintah melaksanakan integrasi ekonommi ASEAN yang modern dan maju.

Menurut Ma'ruf, itu menunjukkan kesungguhan ASEAN untuk tidak hanya meningkatkan konektivitas fisik melalui pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada konektivitas digital.

Baca juga: Wapres Maruf Paparkan Langkah Pemerintah Cegah Penyebaran Varian Omicron

Kelima, Ma'ruf meminta pergurutan tinggi memanfaatkan posisi Indonesia sebagai ketua ASEAN pada 2023 mendatang untuk mendorong peran sektor pendidikan dalam memperkuan intertias ASEAN melalui kerja sama pendidikan.

"Terakhir, perguruan tinggi diharapkan dapat memperkuat kerja sama ekonomi kreatif di ASEAN sebagai salah satu wujud strategi pemulihan ekonomi ASEAN," ujar Ma'ruf.

Secara khusus, Ma'ruf berpesan agar Universitas Brawijaya memfasilitasi para mahasiswanya untuk dapat bersaing di pasar kerja yang semakin terbuka dan kompetitif.

"Bahkan mampu menjadi industriawan yang menciptakan lapangan kerja dan menjadikan UMKM Indonesia naik kelas bersama-sama," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com