Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sayangkan Bahan Baku Produk Kosmetik Halal Masih Impor

Kompas.com - 29/12/2021, 15:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyayangkan bahan baku produk kosmetik halal buatan Indonesia yang masih impor.

Hal ini disampaikan Ma'ruf usai meninjau meninjau penerapan inovasi pada industri kosmetika halal PT Paragon Technology and Innovation di Kabupaten Tangerang, Rabu (29/12/2021).

"Ada yang saya sayangkan yaitu bahwa ternyata produk bahan bakunya, hulunya ini masih impor. Oleh karena itu, ini menjadi tantangan pemerintah untuk kita bagaimana mendorong lahirnya industri hulu hulu kosmetik ini," kata Ma'ruf, dikutip dari keterangan video.

Baca juga: Ini Daftar Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Berbahaya Temuan BPOM

"Saya kira bahan-bahan bakunya banyak, tapi bagaimana kita akan mendorong supaya industri hulunya itu bisa kita siapkan di sini. Ini saya kira tantangan ke depan," kata Ma'ruf.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf memuji memuji perjalanan bisnis PT Paragon Technology and Innovation yang menerapkan industri berbasis riset atau penelitian, bukan hanya pasar.

Ia mengatakan, perusahaan yang dikenal dengan produk Wardah itu bergerak dari usaha rumahan pada tahun 1999 silam dan menjadi perusahaan yang besar 22 tahun berselang.

"Saya melihat ini karena perpaduan antara halal dan inovasi, ini dua hal yang, halal saja tidak cukup, inovasi saja menurut saya tidak cukup," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Kesuksesan Wardah Diharap Dorong Kosmetik Halal RI Tembus Pasar Global

Menurut Ma'ruf, keberhasilan PT Paragon Technology and Innovation dapat menjadi model bahwa pengusaha usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) dapat menjadi perusahaan yang besar.

"Asal dia betul-betul terus melakukan inovasi-inovasi dan dengan tekun dengan melakukan upaya-upaya tidak hanya berorientasi pada pasar tapi juga pada riset," kata Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com