Sebagai informasi, varian Omicron terbukti berkali-kali lipat lebih mudah menular dibandingkan varian Delta yang pada pertengahan 2021 lalu mengakibatkan krisis fasilitas kesehatan di Indonesia.
Namun, imunitas masyarakat diprediksi mampu jadi pembeda, karena semakin tinggi imunitas berdampak pada berkurangnya kemungkinan gejala berat akibat Omicron.
"Yang belum divaksinasi, hati-hati. Apalagi provinsi yang cakupan keduanya masih di bawah 40 persen, apalagi pada lansia," kata Miko.
"Pada waktu Omicron masuk ke daerah-daerah itu, terima nasib saja. Orang-orang yang belum vaksinasi, lansia terutama, 'terima nasib', akan berat," imbuhnya.
Pemerintah saat ini memberlakukan sistem karantina selama 10 hari bagi pendatang dari mancanegara.
Namun, secara khusus, hanya 13 negara yang warganya dilarang masuk ke Indonesia, yakni Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia, Britania Raya, Denmark, dan Norwegia.
Padahal, dari 47 kasus Omicron yang sejauh ini ditemukan pemerintah, 45 di antaranya terbukti berasal dari negara-negara selain 13 negara tadi, di antaranya Malaysia, Kenya, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Malawi, Spanyol, Inggris, dan Turki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.