Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendadak Jadi "YouTuber" Jelang Pemilu 2024...

Kompas.com - 27/12/2021, 08:08 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih dua tahun lagi. Namun, sejumlah nama mulai menjadi sorotan karena dinilai berpotensi mencalonkan diri di ajang lima tahunan tersebut.

Nama-nama itu mulai dari elite partai politik, kepala daerah, hingga menteri. Pada berbagai survei, sejumlah nama dinilai punya modal elektabilitas tinggi.

Sebutlah Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca juga: Kala Anies Ngonten di YouTube, Pamer Kebijakan dan Dinilai Persiapan Pemilu 2024

Beberapa figur mulai rajin menampilkan diri di depan publik. Ada yang tebar baliho di jalanan, ada pula yang makin sering wara-wiri di media sosial.

Beberapa nama calon potensial bahkan membuat video YouTube di saluran milik mereka sendiri.

Youtube Anies BaswedanYoutube Anies Baswedan Youtube Anies Baswedan

1. Anies Baswedan

Paling baru, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperkenalkan program tayangan "Dari Pendopo" di kanal YouTube pribadinya, Anies Baswedan. Video perkenalan itu diunggah pada 11 Desember 2021.

Anies menyampaikan bahwa program ini ia buat untuk berbagi perspektif dan pengalamannya dalam memimpin Jakarta.

Baca juga: Adu Elektabilitas Jelang Pilpres 2024: Dari Prabowo sampai Ganjar Pranowo

"Selama ini saya menjalani pengalaman, ada perspektif, ada pengalaman ada pembelajaran yang itu semua saya rasakan saya jadikan bahan refleksi dan menjadi bahan untuk saya bertindak, berpikir," kata Anies.

Ia berharap tayangan "Dari Pendopo" dapat memperkaya perspektif masyarakat mengenai program-program Pemda DKI.

Dalam unggahan video kedua "Dari Pendopo", Anies bercerita tentang program air bersih yang berhasil dia lakukan di Kepulauan Seribu.

Hingga kini, baru ada dua video yang diunggah di program terbaru Anies.

Video pertama telah dilihat lebih dari 43.000 penonton, sementara video kedua telah ditayangkan lebih dari 72.000 kali.

Kanal YouTube Anies sendiri bukan dibuat baru-baru ini. Anies rajin membagikan video melalui kanal YouTube miliknya sejak 7 tahun lalu, ketika masih menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina.

Baca juga: Survei: Kalah dari Golput, Elektabilitas Prabowo-Puan Paling Jeblok jika Pilpres Digelar Sekarang

Namun, video itu bukan menampilkan prorgram khususnya, melainkan potongan video Anies dalam berbagai kesempatan wawancara.

Sampai saat ini kanal YouTube Anies telah diikuti 115.000 subscribers dengan 580 tayangan video.

Saat ditanya awak media, Anies pun tak langsung membantah bahwa program YouTube pribadinya adalah upaya untuk mendongkrak elektabilitas menuju pemilihan presiden 2024.

"Ini (program Dari Pendopo) kaitannya dengan kebijakan kita di Jakarta," kata Anies, Senin (13/12/2021).

Menurut mantan Menteri Pendidikan Kabinet Kerja Jilid I itu, cerita di balik program kebijakan Pemprov DKI tidak bisa disampaikan langsung lewat awak media.

"Banyak cerita di balik proses itu yang selama ini belum terceritakan keluar dan enggak bisa diceritakan doorstop (dengan awak media), enggak bisa diceritakan dalam preskon (konferensi pers) juga," ucap dia.

 

Youtube Ganjar PranowoYoutube Youtube Ganjar Pranowo

2. Ganjar Pranowo

Wajah Ganjar Pranowo sudah kerap berseliweran di YouTube dan media sosial lainnya.

Pengikut Ganjar mencapai 1,18 juta subscribers meski kanal YouTube pribadinya baru dibuat pada Maret 2018. Hingga kini Ganjar telah mengunggah 1.054 video.

Program tayangan YouTube Ganjar beragam. Mulai dari "Wisata", "Ruang Ganjar", "Kuliner Ala Ganjar", hingga "Ganjar Pranowo Vlog". Ganjar bahkan membuat program sendiri tentang istri dan putranya.

Baca juga: Ironi Oligarki di Parpol Indonesia, Lo Lagi, Lo Lagi....

Melalui video-videonya Ganjar banyak membagikan komentar dirinya atas berbagai isu seperti pandemi Covid-19, larangan mudik, hingga kegiatan belajar mengajar di masa pandemi.

Ia juga membagikan momen dirinya saat mengunjungi dan berdialog dengan warga Jateng dalam berbagai kesempatan.

Bahkan, Ganjar juga kerap merekam aktivitasnya menjajal kuliner dan berkunjung ke tempat-tempat wisata di Jawa Tengah.

Sampai saat ini Ganjar masih aktif menayangkan berbagai konten YouTube melalui saluran pribadinya tersebut.

Youtube AHYYoutube Youtube AHY

3. AHY

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak mau kalah. Ia juga nampak mulai aktif membuat tayangan YouTube melalui kanal pribadinya, Agus Yudhoyono.

AHY mulai aktif membuat konten YouTube sekira setahun lalu.

Kanal YouTube itu mayorifas menampilkan aktivitas AHY di acara Partai Demokrat. Sebagian berisi komentar AHY atas isu yang tengah beredar.

Baca juga: Saling Sindir Gerindra-Demokrat, dari Ketum Karbitan hingga soal Presidential Threshold

Ada pula konten video yang sifatnya lebih personal seperti cerita AHY tentang keluarga besarnya.

Kanal YouTube putra pertama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu kini telah diikuti lebih dari 67.000 subscribers dengan 324 tayangan video.

Sama seperti figur-figur lainnya, AHY juga masih terus aktif membagikan video dirinya melalui kanal YouTube Agus Yudhoyono.

Youtube Sandiaga UnoYoutube Youtube Sandiaga Uno

4. Sandiaga Uno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga termasuk salah satu nama yang digadang-gadang bakal maju dalam pemilihan presiden 2024. 

Kanal Youtube pun gencar digunakan Sandiaga sebagai medium komunikasi. Dalam channel SandiUnoTV, Sandiaga membagikan berbagai kegiatannya selama menjadi menteri.

Baca juga: Pertemuan dengan Prabowo dan Cara Sandiaga Meredam Konflik Setelah Didukung Ulama

Selain itu, Sandiaga juga tampak mulai melakukan pendekatan ke generasi muda dengan membuat video bincang-bincang bersama para artis muda.

Channel Youtube itu kini sudah mendapat 707.000 subscribers dengan total views 39,490,052.

Demi eksistensi

Terkait kemunculan para "youtuber" ini, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai, pada dasarnya langkah Anies hingga Ganjar bisa dikatakan sebagai upaya komunikasi elite pemerintah ke publik.

Namun, fenomena ini juga tak bisa lepas dari upaya mempersiapkan diri jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Adi, YouTube dan media sosial kini menjadi media bagi para tokoh untuk mempertahankan eksistensi di tengah masyarakat.

"Ini tentu adalah bagian dari upaya meneguhkan eksistensi, meneguhkan supaya elite-elite itu tetap menjadi spotlight, pembicaraan di level warganet, di level media digital, dan tentu saja diupayakan sebagai jalan panjang untuk menuju (Pilpres) 2024," kata Adi kepada Kompas.com, Kamis (23/12/2021).

Baca juga: Didukung Ijtima Ulama untuk Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Sekarang Saya Fokusnya di Parekraf

Adi menilai, eksistensi dibutuhkan para elite untuk tetap mendapat perhatian publik. Terlebih bagi Anies yang pada tahun depan tak lagi duduk di kursi Gubernur DKI.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, tak dapat dihindari bahwa mempertahankan eksistensi kini menjadi kian mudah melalui dunia digital.

Tak hanya itu, lanjut Adi, eksis di YouTube juga menjadi salah satu upaya para tokoh untuk mendapatkan suara pemilih muda yang jumlahnya sangat besar.

Adi mengatakan, jumlah pemilih milenial di Pemilu 2024 akan bertambah signifikan sehingga total pemilih mencapai 55 persen.

"Jadi wajar kalau aktif di YouTube, aktif di medsos itu bagian dari upaya menyasar segmentasi kelompok milenial ini," kata Adi.

"Tentu dengan konten-konten yang kreatif, tidak mendikte, dalam banyak hal menarasikan hal-hal yang masuk ke dunia mereka, kelompok milenial," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com