JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mencatat, hingga Senin (20/12/2021), ada 2.542 suspek Covid-19 di Indonesia.
Data tersebut disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui dokumen yang disiarkan kepada wartawan, Senin sore.
Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
Baca juga: UPDATE 20 Desember 2021: Bertambah 11, Jumlah Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia Jadi 144.013
Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.
Selain itu, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
Data yang sama juga menunjukkan ada penambahan 133 kasus positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tanah Air hingga hari ini berjumlah 4.260.677.
Sementara itu, kasus sembuh Covid-19 sembuh bertambah 216, sehingga jumlahnya menjadi 4.111.835 kasus.
Baca juga: UPDATE 20 Desember: Ada 4.829 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia
Kemudian, dilaporkan ada penambahan 11 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia jadi 144.013 orang.
Dalam 24 jam terakhir, pemerintah memeriksa 266.112 spesimen Covid-19 dari 142.020 orang yang diambil sampelnya. Kasus Covid-19 telah menyebar di 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.