Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hoaks, Video di Twitter yang Menyatakan Omicron Hanya Buatan Media

Kompas.com - 20/12/2021, 17:05 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah melalui kanal resmi covid.go.id pada Minggu (19/12/2021) melaporkan sebuah video yang beredar di media sosial (medsos) Twitter yang menyatakan bahwa Covid-19 varian Omicron hanya dibuat-buat oleh media, adalah hoaks.

Sebagai informasi, sebelumnya terdapat sebuah akun Twitter dengan nama pengguna @PaulDoodly yang mengunggah sebuah video. Dalam video itu, terlihat sekelompok orang tengah mendokumentasikan sesuatu di rumah sakit.

Paul Doodly dalam unggahannya menyertakan narasi bahwa video tersebut merupakan bukti bahwa Covid-19 varian Omicron hanya dibuat-buat oleh media.

Namun, berdasarkan hasil penelusuran pemeriksaan fakta dari Agence France-Presse (AFP), video yang diunggah oleh Paul Doodly tersebut tidak benar. Video itu tidak membuktikan bahwa varian Omicron hanya dibuat-buat oleh media.

Baca juga: Diduga Unggah Hoaks soal Vaksin di Facebook, Seorang Pria di Kampar Ditangkap Polisi

Melansir AFP, seorang Juru Bicara (Jubir) Shamir Medical Center Liad Aviel menjelaskan bahwa video yang diunggah Paul Doodly merupakan cuplikan behind the secene atau di balik layar produksi pembuatan video promosi fasilitas kesehatan Shamir Medical Center pada Maret 2021.

Saat itu, kasus pertama Covid-19 varian Omicron bahkan belum terdeteksi.

Adapun video di balik layar tersebut telah diunggah di kanal YouTube resmi Shamir Medical Center dengan judul “Shamir Medical Center – A Groundbreaking Technological Power” yang ditulis dalam Bahasa Ibrani.

Sementara itu, cuplikan video yang diunggah oleh Paul Doodly dapat dilihat pada menit 1:30 sampai menit 1:44.

Baca juga: Muncul Hoaks Dokter di Malaysia Meninggal akibat Booster Pfizer, Begini Penjelasannya

Pemerintah sekali lagi menegaskan bahwa video beserta narasi yang diunggah oleh Paul Doodly adalah hoaks dan dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.

Selain itu, pemerintah juga mengimbau agar masyarakat selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) 6M sebagaimana diatur dalam Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021.

Prokes 6M tersebut meliputi kewajiban untuk memakai masker, mencuci tangan atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com