JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui bahwa varian baru Covid-19 yaitu Omicron masih menjadi tantangan Indonesia dalam menghadapi pandemi.
Ia menyebut, tantangan itu bahkan tak hanya dialami oleh Indonesia, melainkan dunia secara global dalam mengatasi pandemi.
"Ini dunia semua masih khawatir, bahkan di Inggris sudah membuat state of emergency karena ke depan alphabet varian ini belum berhenti," kata Airlangga dalam acara penutupan Rakornas Bidang Media Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar, Minggu (19/12/2021).
Kendati demikian, Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu mengaku saat ini pemerintah tetap fokus dan memiliki pilihan untuk mengatasi dan menghadapi tantangan varian Omicron.
Baca juga: Kemenkes Duga Kasus Pertama Omicron dari WNI dari Nigeria, Begini Penelusurannya
Pilihan itu adalah dengan cara mengatasi melalui respons terhadap pemulihan kesehatan yang dilanjutkan dengan mendorong perekonomian.
Terkait kesehatan, Airlangga menekankan bahwa kunci paling penting pada penanganan pandemi Covid-19 adalah vaksinasi. Hal ini sebagaimana yang diarahkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Yang paling penting arahan Bapak Presiden begitu ada dua kasus di Indonesia, kita tetap tidak boleh panik, dan tetap menangani secara baik. Karena kuncinya adalah vaksinasi dan testing dan tracing. Jadi, mungkin itu beberapa hal yang menjadi kunci ke depan," jelasnya.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini juga dalam kondisi level 1 berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut data WHO, kata Airlangga, Indonesia kini berada bersama dengan India, China, Taiwan dan United Arab Emirates pada posisi level 1 pandemi.
Baca juga: Kemenkes: Kasus Pertama Varian Omicron di RI Diduga dari WNI yang Tiba dari Nigeria
Ia memuji kondisi itu diklaim terjadi berkat kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Alhamdulillah dengan kepemimpinan bapak presiden, hari ini kita merupakan salah satu negara yang WHO levelnya 1," ucap Airlangga.
Diketahui, Kemenkes kembali mendeteksi dua pasien Covid-19 yang terpapar varian Omicron.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dua pasien tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel dari 5 kasus probable Omicron yang baru kembali dari luar negeri.
Keduanya, memiliki riwayat perjalanan dari Amerika Selatan dan Inggris.
"Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet," kata Nadia dalam keterangan tertulis melalui laman Kemenkes RI, Sabtu (18/12/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.