Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Konfirmasi soal Penangkapan 4 Tersangka Terorisme di Batam

Kompas.com - 17/12/2021, 07:33 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap empat tersangka tindak pidana terorisme di Batam, Kepulauan Riau, pada Kamis (16/12/2021).

Informasi penangkapan ini disampaikan oleh Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar.

"Benar ada penangkapan oleh Densus 88 terhadap empat tersangka," kata Aswin saat dikonfirmasi, Kamis malam.

Baca juga: Densus Tangkap 4 Terduga Teroris di Batam, Sejumlah Bukti Diamankan

Kendati demikian, Aswin belum dapat memberikan informasi lebih detail terkait penangkapan keempat tersangka teroris tersebut.

Secara terpisah, Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Kepri Kompol Robby Topan Manusiwa membenarkan bahwa petugas mengamankan sejumlah barang bukti dari kediaman para tersangka.

Barang bukti yang berhasil diamankan berupa dua busur beserta puluhan anak panah, senjata tajam berbagai jenis dengan penutup yang bertuliskan bahasa Arab, laptop, serta berbagai buku.

“Barang-barang tersebut diamankan oleh tim gabungan dari serangkaian penangkapan empat warga Batam yang diduga terlibat jaringan teroris,” ujar Robby saat dikonfirmasi, Kamis (16/12/2021).

Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan mengungkapkan soal penangkapan terhadap 10 tersangka teroris di wilayah Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Selatan (Sumsel), pada Kamis (16/12/2021).

Menurut Ramadhan, ada sembilan tersangka ditangkap di Sumut. “Total ditangkap 9 orang,” kata kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca juga: Densus 88 Kembali Tangkap 10 Teroris di Sumatera Utara dan Sumatera Selatan

Sembilan tersangka itu tersebar di Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Medan, dan Tanjung Balai. Sementara, satu orang teroris lain juga telah ditangkap di Sumsel.

Terkait penangkapan ini, Ramadhan menuturkan, belum ada informasi terkait jaringan dari para tersangka teroris tersebut.

“Untuk jaringan belum terinfo,” kata Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com