Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan Hunian bagi Warga Terdampak Erupsi Semeru, Wapres: Semua Sudah Disiapkan

Kompas.com - 17/12/2021, 06:46 WIB
Vitorio Mantalean,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan hunian tetap dan sementara bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.

Hal ini Ma'ruf sampaikan saat melakukan dialog secara virtual dengan Bupati Lumajang, Satgas Penanganan Bencana Erupsi Semeru, dan perwakilan pengungsi di Bandara Juanda Surabaya

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Kamis (16/12/2021) terdapat 10.565 warga mengungsi di 151 titik.

"Semua sudah disiapkan. Insya Allah tempat tinggalnya sudah akan dibangun, jalan-jalannya sudah akan dibuat, jembatannya juga sudah akan dibuat. Jangan lagi merasa sedih, merasa susah," ungkap Ma'ruf, dikutip dari siaran pers, Kamis.

Baca juga: Mendagri Serahkan Bantuan Sepeda Motor hingga Makanan untuk Korban Erupsi Semeru

"Lahannya sudah siap dan rencana pembangunannya juga sudah siap. Dan tempatnya itu dicari yang teraman, yang aman dari bahaya, tetapi juga masih dekat dengan hunian yang lama," ujarnya.

Kepala BNPB  Suharyanto menyebutkan, hunian sementara akan dibangun di tanah yang akan digunakan untuk hunian tetap.

Menurutnya, BNPB saat ini terus mendata dan memverifikasi para pengungsi yang benar-benar harus direlokasi dan dibangunkan hunian baru.

"Sesuai ketentuan memang bagi masyarakat yang terdampak bencana, yang tempat tinggalnya memang harus dibangunkan baru, itu mendapat dana selama menunggu rumahnya jadi dibantu oleh BNPB," kata Suharyanto.

"Tapi kami sudah berkoordinasi dana itu bisa diberikan kepada masyarakat terdampak walaupun tinggal di hunian sementara," tutur dia.

Baca juga: Wapres Maruf Amin: Pemerintah Siapkan 90,98 Hektar Lahan Hutan untuk Relokasi Korban Erupsi Semeru

Adapun pemerintah telah menyiapkan lahan seluas 90,98 hektar untuk lokasi hunian tetap dan hunian sementara warga korban erupsi Semeru.

Lahan tersebut berada di dua desa, yakni di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro dan di Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Penetapan lahan tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Penggunaan Kawasan Hutan (PKH) yang berisi persetujuan penggunaan lahan milik Perhutani Nomor 1256/MENLHK/ SETJEN/ PLA:/12/2021.

Gunung Semeru memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12/2021) lalu. Awan panas itu meluncur ke arah Besuk Kobokan, Kabupaten Lumajang dan menyapu sebagian rumah warga di daerah itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com