Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Dunia Penuh Tantangan Baru, Kita Butuh Superhero yang Jauh Lebih Powerful

Kompas.com - 15/12/2021, 18:48 WIB
Mutia Fauzia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut Indonesia membutuhkan superhero baru.

Pasalnya, saat ini dunia tengah menghadapi tekanan dari perubahaan rantai pasok akibat globalisasi pasar yang kian terbuka hingga disrupsi ekonomi yang bisa membuat robot mengganti peran manusia pada bidang-bidang pekerjaan tertentu.

Dunia yang penuh tantangan, seperti halnya di film-film Marvel, membutuhkan superhero baru.

"Dunia baru pasti penuh dengan tantangan baru, perlu superhero baru. Di Endgames, kalau dulu kita bicara Hulk, Thor, dan Iron Man, saat ini di Eternals, kita bicara superhero yang jauh lebih powerful, ada Ikaris, Thena, karena musuhnya juga jauh lebih berbeda," ujar Erick dalam Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital di JCC Senayan, Jakarta (15/12/2021).

Baca juga: Erick Thohir: Jangan Marah kalau Start Up Kita Dikuasai Asing...

Ia mengibaratkan perubahan yang saat ini terjadi di dunia seperti dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), di mana di akhir film Avangers: Endgame, tokoh-tokoh superhero di dalamnya, seperti Iron Man hingga Black Widow mati.

Kemudian Marvel membuat dunia baru lagi lewat film Eternal dengan musuh yang jauh lebih kuat.

"Yang kekuatannya lebih besar, tidak hanya menghancurkan bumi, tapi menghancurkan galaksi," kata Erick.

"Artinya ini sama seperti yang dihadapi saat ini," ujar dia.

Ditambah lagi, dunia sedang berhadapan pada krisis kesehatan yang membuat Indonesia kehilangan banyak tokoh-tokoh besar. Padahal menurut Erick, untuk membentuk tokoh-tokoh tersebut, perlu waktu 20 hingga 30 tahun.

Baca juga: Danai Soonicorn, Erick Thohir Bentuk Merah Putih Fund

Untuk itu, Indonesia harus mendorong superhero-superhero baru untuk melawan tantangan yang lebih besar di tataran global.

"Ini artinya apa? Ekosistem berubah, masing-masing negara berubah, itulah yang ditekankan oleh Bapak Presiden, kita harus punya ekosistem sendiri, road map sendiri sebagai tentu dunia Indonesia, bukan dunia orang lain. Karena kalau tidak, ekosistem kita akan dimakan oleh orang lain," kata Erick Thohir.

Merah Putih Fund

Salah satu upaya untuk membentuk superhero-superhero baru tersebut, Erick mengatakan, Kementerian BUMN saat ini sedang membentuk Merah Putih Fund.

Lembaga investasi ini nantinya akan fokus mendanai perusahaan-perusahaan rintisan kecil yang ia sebut dengan "soonicorn" (soon to be unicorn).

Dengan didanai lewat Merah Putih Fund, harapannya "soonicorn-soonicorn" tersebut bisa tumbuh menjadi unicorn, dengan sumber pendanaan berasal dari dalam negeri.

Baca juga: Saat Pelaku UMKM Disabilitas Tolak Bantuan Modal Erick Thohir

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com