Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Terima 1,7 Juta Dosis Vaksin Pfizer dari AS

Kompas.com - 15/12/2021, 08:27 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menerima kedatangan 1.759.965 dosis vaksin Pfizer, pada Selasa (14/12/2021) pukul 15:45 WIB dan 22:15 WIB.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, 1,7 juta dosis vaksin Pfizer tersebut merupakan donasi dari Pemerintah Amerika Serikat melalui Covax.

"Pemerintah terus berkomitmen dalam menghadirkan vaksin Covid-19 di Indonesia," ujar Nadia dalam keterangan tertulis, Rabu (15/12/2021).

Baca juga: Indonesia Terima Vaksin AstraZeneca dan Pfizer lewat Jalur Covax

Nadia mengatakan, keamanan stok vaksin di Indonesia sangat penting agar dapat dilakukan didistribusi dengan cepat.

Ia mengatakan, pemerintah terus mempercepat laju vaksinasi Covid-19 di daerah untuk mengejar target 70 persen populasi tervaksinasi lengkap.

“Kita masih punya dua PR besar yaitu mengejar vaksinasi dosis kedua sebesar 50 persen serta percepatan vaksinasi pada lansia," ujarnya.

Terkait vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Nadia mengatakan, vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac baik produksi Coronavac maupun Bio Farma.

Baca juga: Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun, Satgas Dorong Remaja dan Dewasa Gunakan 3 Jenis Vaksin Ini

Adapun vaksin lain masih menunggu izin dan rekomenasi dari BPOM maupun ITAGI atau Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional.

"Mari kita prioritas vaksin Sinovac untuk percepatan perlindungan anak, dengan kita menggunakan vaksin merek lain yang ada saat ini. Jangan berkompetesi untuk mendapatkan vaksin Sinovac, mari segera berikan vaksin pada anak kita," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com