Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Satgas Covid-19 Paparkan 3 Pembelajaran Hadapi Dinamika Pandemi

Kompas.com - 10/12/2021, 20:52 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memaparkan tiga pembelajaran yang dapat dilakukan untuk menghadapi dinamika pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (9/12/2021).

Berikut adalah tiga pembelajaran Satgas Penanganan Covid-19 yang dipaparkan Wiku, seperti dikutip Kompas.com dari laman Covid19.go.id, Jumat (10/12/2021).

1. Waktu identifikasi karakteristik varian baru

Pembelajaran pertama adalah durasi waktu untuk mengidentifikasi karakteristik varian baru Covid-19.

Wiku mengatakan, proses identifikasi perubahan genetik atau mutasi virus merupakan hal yang mudah dan cepat dilakukan di laboratorium.

Namun, tidak semua perubahan genetik mengubah karakteristik virus, terutama perubahan genetik yang dapat memperburuk karakteristik, seperti lebih menular, gejala lebih parah, dan efektivitas vaksin.

Baca juga: Anstisipasi Lonjakan Kasus Saat Nataru, Satgas Covid-19 Paparkan Indikator yang Harus Dipantau Pemerintah

Wiku menjelaskan, Covid-19 varian baru, yaitu Omicron, masih perlu dipelajari dengan memperbanyak studi dan memperluas subjek penelitian.

“Dunia termasuk World Health Organization (WHO) juga terus belajar dari dinamika varian Covid-19,” katanya.

Sebelumnya, terdapat Covid-19 varian Delta yang ditemukan di India pada Oktober 2020. Varian ini pertama kali terdeteksi di Indonesia pada Januari 2021 dan menjadi penyebab lonjakan kasus di berbagai negara.

Saat itu, kata Wiku, WHO butuh waktu satu bulan untuk meningkatkan status dari variant of interest (VoI) pada 4 April 2021 menjadi variant of concern (VoC) pada 11 Mei 2021.

"Belajar dari itu, pada kemunculan Omicron, WHO mengambil langkah antisipatif yang cepat dalam waktu dua hari, dengan mengubah status Omicron dari variant under monitoring (VUM) menjadi VOC,” paparnya.

Baca juga: Satgas Waspada Investasi Setop Operasional 3 Pedagang Aset Kripto

2. Langkah antisipatif dan preventif untuk menangani varian baru

Selanjutnya, pembelajaran kedua, yaitu langkah antisipatif dan preventif untuk menangani varian baru Covid-19.

Wiku menyebutkan, setidaknya terdapat tiga strategi preventif penting untuk mencegah importasi kasus Covid-19 varian baru.

Ketiga strategi tersebut adalah kebijakan pada pintu masuk perjalanan internasional, kebijakan pengendalian mobilitas masyarakat, dan kebijakan protokol kesehatan (prokes).

Kebijakan pada pintu masuk perjalanan internasional meliputi pembatasan sementara asal pelaku perjalanan, karantina, serta entry dan exit test.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com