Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 20 Warga Gembor Jadi Korban Penipuan, Bermula dari Minyak Goreng Murah

Kompas.com - 09/12/2021, 19:14 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 20 warga RT07/RW08, Gembor, Periuk, Kota Tangerang, menjadi korban penipuan atau penggelapan yang dilakukan seorang perempuan berinisial RF.

RF merupakan warga RT07/RW08. Sementara itu, kerugian yang dialami 20 warga RT07 dan warga selain dari RT itu diduga mencapai Rp 60 miliar.

Ketua RT07, Yadi Mulyadi (52), mengatakan bahwa penipuan bermula dari bisnis yang dijalani oleh RF.

Sekitar tiga tahun lalu, RF mulai menjual minyak goreng kemasan ke warga RT07.

Baca juga: Puluhan Warga Gembor, Kota Tangerang, Jadi Korban Penipuan, Kerugian Capai Rp 60 Miliar

"Dulu (RF) jualan minyak itu normal-normal aja. Artinya tidak ada suatu permainan," ucapnya, ditemui di RT07, Kamis (9/12/2021).

Pada mulanya, yang dia ketahui, RF membeli minyak goreng dari penyedia (supplier) dengan harga normal dan dijual ke warga RT07 dengan harga normal.

Dengan kata lain, Yadi mengira bahwa RF membeli satu dus minyak goreng seharga Rp 130.000 dan dijual kepada warga dengan harga Rp 130.000.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Melonjak, Komisi VI DPR Desak Pemerintah Intervensi Pasar

Adapun satu dus itu berisikan enam bungkus minyak goreng dua liter.

"Misal satu dus dibeli harganya Rp 130.000, setahu saya ya dijual segitu lagi. Kalau perjalanan usaha ini jalan kurang lebih 3 tahun lah," tutur Yadi.

Harga minyak goreng yang tergolong lebih murah itu lah yang membuat warga RT07 membeli minyak goreng yang dijual RF.

Bisnis tersebut mulanya berjalan dengan lancar, meski warga harus menunggu selama beberapa bulan setelah mereka menyetorkan duit kepada RF.

Dapat dicontohkan, seorang warga membeli satu dus minyak pada bulan Januari 2021. Satu dus minyak goreng itu baru tersedia pada bulan Mei atau Juni 2021.

Tak hanya minyak goreng yang dijual RF, dia juga menjual mie instan, sirup, gula, beras, dan lainnya.

"Dengan harga yang jauh lebih murah, artinya konsumen tertarik. Akhirnya ya sistemnya, si pelaku (RF) minta duit dulu ke korban, si korban dijanjikan enam bulan kemudian baru dapet barang," papar Yadi.

Hingga akhirnya, pada November 2021, dia baru mengetahui bahwa RF membeli minyak goreng dengan harga Rp 220.000 dan dijual seharga Rp 130.000.

Hal itu diketahui setelah supplier barang-barang yang dijual oleh RF mendatangi kediaman pelaku.

Kepada Yadi, supplier bercerita bahwa RF membeli barang dengan harga yang normal.

Di situ lah Yadi dan warga mengetahui bahwa RF selama ini menggunakan sistem jual rugi barang-barang tersebut.

Di saat yang bersamaan, warga mulai geram lantaran barang-barang yang dibeli dari RF tak kunjung datang.

Di sisi lain, warga sudah menyetor sejumlah duit dalam jumlah yang besar kepada RF.

Bahkan, ada warga selain dari RT07 yang sudah menyetor hingga miliaran rupiah.

"Warga dateng ke sini (rumah RF). Tanggal 28 atau 29 November ya. Itu karena sudah jatuh tempo, tapi barang tidak dikirim-kirim. Akhirnya semakin lama makin banyak yang menanyakan haknya dia," urai Yadi.

"Semuanya ya kondisinya sudah sedikit memanas karena melihat uang yang nyangkut ini rata-rata di atas Rp 300 juta, ada yang Rp 1 miliar, ada yang Rp 2 miliar. Termasuk warga luar (RT07)," sambung dia.

Setelah rumahnya digeruduk warga, RF pun langsung menyerahkan diri ke Polsek Jatiuwung.

Penyerahan diri itu disaksikan warga RT07 dan korban lainnya.

Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Haryono mengatakan, pihaknya tengah menangani kasus penipuan itu.

"Sudah, sudah kita tangani. Sudah kita lakukan penyelidikan-penyelidikan," ucapnya, melalui sambungan telepon, Kamis.

Dia mengungkapkan, RF memang menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

"Iya, (RF) menyerahkan diri," kata Zazali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com