JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai, ramainya informasi terkait kebenaran varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron di Kabupaten Bekasi mestinya disampaikan melalui satu pintu.
Ia mengatakan, pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi bisa menyampaikan informasi terkait varian Omicron atau varian baru lainnya ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat bahwa ini artinya jangan dipublikasi dulu ke situs resmi, tapi kan itu enggak ada aturannya, daerah juga berwenang menangani pandemi tapi memang sebaiknya satu pintu," kata Trubus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/12/2021).
Baca juga: Bantahan dan Klarifikasi soal Temuan Omicron di Bekasi
Trubus mengatakan, jika informasi terkait varian Omicron tersebut benar, pemerintah tidak perlu menutup-nutupi seperti halnya saat Covid-19 pertama kali terdeteksi di Indonesia.
"Harusnya ini kesempatan untuk membuat strategi yang komprehensif bahwa akan ada varian lain, Omicron dan mutasi Delta lainnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Trubus menilai, informasi terkait varian Omicron yang disampaikan Kadinkes Kabupaten Bekasi yang berbeda dengan Kemenkes menunjukkan komunikasi publik yang buruk.
Ia berharap, klarifikasi yang disampaikan Kadinkes Kabupaten Bekasi terkait kebenaran varian Omicron bukan karena adanya tekanan dari pihak lain.
"Dan Kadinkes membuat informasi sudah ada kajian dan satu analisa yang mendalam dan tidak gegabah," ucap dia.
Baca juga: Eijkman: Belum Ada Laboratorium WGS yang Laporkan Varian Omicron
Sebelumnya diberitakan, Rabu (8/12/2021), beredar informasi adanya empat orang warga Jakarta yang telah terpapar virus corona varian baru B.1.1.529 atau omicron.
Informasi ini awalnya disampaikan melalui akun resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, Bekasikab.go.id, yang mengutip pernyataan Kepala Dinas Kesehatan setempat.
Informasi itu pun lalu ramai dikutip oleh media massa dan menyebar dengan cepat.
Namun belakangan Kementerian Kesehatan membantah informasi adanya warga yang terpapar omicron ini.
Pemkab Bekasi pun buru-buru menarik berita yang sudah tayang di situsnya dan menerbitkan berita klarifikasi.
Baca juga: KSP: Informasi 4 Orang di Bekasi Terpapar Varian Omicron Hoaks