JAKARTA, KOMPAS.com - Rabu kemarin, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti yang mengatakan, empat warga DKI Jakarta terpapar varian B.1.1.529 atau Omicron berdasarkan hasil tes Covid-19 di Laboratorium Farmalab, Kabupaten Bekasi.
Pernyataan tersebut dimuat di laman resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi Bekasikab.go.id dan telah dikutip sejumlah media.
Belakangan, pernyataan Kadinkes Kabupaten Bekasi tersebut dibantah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Lembaga Eijkman pun ikut komentar.
Pelaksanaan Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu membantah varian Omicron sudah terdeteksi di Kabupaten Bekasi.
Ia menuturkan, surveilans genomik yang rutin dilakukan Kemenkes belum mendeteksi adanya varian Omicron.
Surveilans genomik merupakan upaya pelacakan dan pemantauan genom virus corona untuk mencegah meluasnya penyebaran virus.
"Sampai saat ini belum ada, kami rutin melakukan surveilans genomik sekuensing belum ditemukan varian baru Omicron," kata Maxi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Kemenkes Bantah Varian Omicron Telah Terdeteksi di Cikarang, Kabupaten Bekasi
Maxi menjelaskan, terkait empat warga DKI yang terinfeksi Varian Omicron berdasarkan hasil tes di Laboratorium Farmalab Cikarang, pihaknya sudah melakukan pengecekan bahwa laboratorium tersebut tidak bisa melakukan pemeriksaan sampel dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS).
"Laboratorium Farmalab tidak punya kemampuan genom sekuensing, hanya bisa di Litbangkes dan GSI Lab, saya sudah cek di litbangkes tidak ada pengiriman sampel dari Farmalab," ujarnya.
Tak hanya itu, Maxi mengaku, sudah menghubungi Kadinkes Kabupaten Bekasi untuk mengkonfirmasi informasi tersebut.
Hasilnya, Kadinkes Kabupaten Bekasi membantah telah menyampaikan informasi tersebut
"Sudah berhasil dihubungi kepala dinas. Beliau sampaikan tidak pernah sampaikan seperti yang dinyatakan di media," ucap dia
Baca juga: Eijkman: Belum Ada Laboratorium WGS yang Laporkan Varian Omicron
Senada dengan Kemenkes, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menegaskan, hingga Rabu sore, belum ada laboratorium yang melakukan Whole Genome Sequencing (WGS) melaporkan adanya varian B.1.1.529.
"Saya pastikan sampai saat ini belum ada laboratorium yang melaporkan adanya Omicron," kata Amin saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
Menurut Amin, para pakar bisa saja menduga varian Omicron mestinya sudah terdeteksi di Indonesia.