Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL: Armada RI Harus Dilengkapi Kapal Perang yang Mumpuni dan Modern

Kompas.com - 06/12/2021, 17:18 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, membangun kapal perang yang mumpuni dan modern untuk Indonesia adalah sebuah keharusan.

Ia pun mengaku akan membangun kekuatan armada yang mampu menjaga lautan nusantara dari Sabang sampai Merauke.

"Layaknya para kesatria dan kuda perangnya, armada harus dilengkapi dengan kapal perang yang mumpuni dan modern meski membangun kekuatan satu armada bukan pekerjaan mudah dan singkat serta membutuhkan waktu, pemikiran serta biaya yang tidak sedikit," kata Yudo dalam acara Upacara Hari Armada RI Tahun 2021 dikutip dari siaran YouTube resmi TNI Angkatan Laut, Senin (6/12/2021).

Baca juga: KSAL: Armada RI Harus Mampu Tunjukkan Kekuatan yang Getarkan Lawan maupun Kawan

"Semangat untuk membangun armada yang perkasa tak akan pernah surut karena bagi Indonesia armada kapal perang adalah sebuah keniscayaan," lanjut dia.

Yudo mengatakan, armada angkatan laut Indonesia harus mampu menujukkan kekuatan yang bisa menggetarkan lawan.

Terlebih lagi, kata dia, pada pihak yang berniat untuk merongrong kedaulatan dan mengganggu kepentingan negara di laut.

"Sebagai ksatria pengawal samudra, Armada RI harus mampu menunjukkan kekuatan yang akan menggetarkan lawan maupun kawan," ujarnya.

Yudo menegaskan, TNI Angkatan Laut tidak akan mundur jika ada ancaman kedaulatan dan kehormatan bangsa di kawasan laut Indonesia.

Baca juga: KSAL: Pembinaan Mental dan Ideologi Prajurit Harus Inovatif

Serta, sebagai prajurit, armada Indonesia harus siap setiap saat dalam menjalankan amanat rakyat untuk menjaga lautan Nusantara.

"Karena kita adalah tulang punggung kembalinya kejayaan maritim Indonesia, seperti yang pernah dikatakan Bung Karno dalam pidatonya, bangsa Indonesia tak bisa jadi bangsa yang kuat dan negara yang kuat jika tidak bisa menguasai samudera jika laut tidak lagi menjadi bangsa maritim," ungkapnya.

"Oleh karena itu jika ingin menjadikan negara indonesia negara yang kuat armada RI harus bisa mengawal dan melindungi setiap yard lautan nusantara," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com