JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, keselamatan korban menjadi yang utama dalam penanganan erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Saat ini, kata dia, pemerintah tengah berfokus untuk menyelamatkan korban erupsi Gunung Semeru tersebut.
"Sesuai arahan Presiden, setiap ada bencana seperti ini yang diprioritaskan adalah keselamatan korban. Terutama mereka yang cedera, kesakitan, itu harus betul-betul mendapatkan perawatan maksimal sehingga terselamatkan," ujar Muhadjir saat melakukan peninjauan di RSUD Pasirian Lumajang, dikutip dari siaran pers, Senin (6/12/2021).
Baca juga: Erupsi Semeru, Perintah Presiden Jokowi dan Kata Mbah Rono
Berdasarkan tinjauannya, Muhadjir mengatakan, korban cedera akibat erupsi Gunung Semeru di RSUD Pasirian banyak yang mengalami luka bakar parah. Selain itu, ada pula korban cedera karena tertimpa reruntuhan bangunan.
Bahkan, kata dia, ada korban yang mengalami luka bakar hingga 80 persen.
"Karena itu, ini sedang kami perhatikan secara khusus untuk korban-korban ini yang terbakar," kata dia.
Muhadjir mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan untuk mengirimkan bantuan peralatan dalam penanganan korban.
Sebab, kata dia, dengan kondisi luka bakar separah itu, korban tidak bisa dibawa ke rumah sakit yang representatif dan lokasinya cukup jauh.
Oleh karena itu, pihaknya pun meminta bantuan dokter spesialis dan dokter sub spesialis untuk menangani.
Termasuk dokter bedah plastik dan perawat yang sudah berpengalaman merawat orang terbakar, dan lainnya.
Baca juga: Ini Nama 9 dari 14 Korban Meninggal Terdampak Erupsi Semeru
"Saya sudah meminta Pak Menkes untuk segera mengirimkan bantuan-bantuan itu," kata dia.
Muhadjir juga menyatakan pemerintah akan menangani korban pengungsi secara maksimal.
Antara lain, penyediaan tempat pengungsian yang layak, kebutuhan logistik, dan dapur umum yang sudah dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Sosial (Kemensos), dan pemerintah daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.