"Oleh karena itu, dalam status waspada agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah sektor selatan-tenggara," ujarnya.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Pengungsi Butuh Masker, Makanan, Selimut, hingga Air Bersih
Kristianto juga meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas guguran lava, dan lahar dingin di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Terutama di aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
"Radius dan jarak rekomendasi itu akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," ucap dia.
Diketahui, Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami guguran awan panas, Sabtu (4/12/2021) sore.
Material vulkanik yang terpantau pukul 15.20 WIB mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.