Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Tahun 2021 Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Nasional Naik

Kompas.com - 02/12/2021, 14:29 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pada 2021 literasi ekonomi dan keuangan syariah nasional naik.

Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan Bank Indonesia. Kenaikannya adalah 20,1 persen dari semula 16,3 persen.

"Kenaikan ini perlu kita syukuri, tetapi tentunya masih perlu untuk didorong," ujar Ma'ruf di acara diskusi Transmedia Institute bertajuk Evaluasi Kebijakan Ekonomi Syariah di Indonesia 2021 dan Prospeknya 2022, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Wapres Minta Dewan Pengawas Syariah Dapatkan Informasi Baik tentang Digitalisasi Ekonomi

Ma'ruf mengatakan, saat ini pemerintah melalui Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) terus berupaya meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah melalui berbagai cara.

Di antaranya adalah kerja sama dengan perguruan tinggi, pemberian dukungan riset kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), peresmian brand ekonomi syariah, penyusunan konsep penghargaan ekonomi syariah kepada kepala daerah yang berhasil memajukan ekonomi dan keuangan syariah, dan penerbitan berbagai buku terkait ekonomi syariah.

Aspek literasi sebagai ekosistem pendukung itu pun, kata dia, berhasil meningkatkan capaian ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.

"Bahkan selama masa pandemi Covid-19, kata dia, sektor ekonomi dan keuangan syariah mampu menunjukkan daya tahan dan kinerjanya yang tetap positif," kata dia.

Baca juga: Maruf Minta Program Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Segera Membuahkan Hasil

Hal itu disebabkan oleh beberapa hal, antara lain pertumbuhan positif sektor pertanian, makanan halal, fashion muslim, dan kosmetik halal.

Bank Indonesia juga per Agustus 2021 mencatat kenaikan transaksi e-commerce industri halal mencapai 20 persen year-on-year.

Kemudian, peresmian tiga Kawasan Indonesia Halal (KIH), dan 11 KIH lainnya yang sedang disiapkan.

"Pemerintah terus mengembangkan skema insentif untuk menarik banyak investor dalam operasionalisasi dan pengembangan KIH," kata dia.

Selanjutnya kodifikasi dan integrasi data produk halal dengan transaksi perdagangan ekspor/impor yang juga telah final.

Ini termasuk penetapan tarif layanan BPJPH nol rupiah untuk layanan sertifikasi usaha mikro dan kecil (UMK), sebagai bentuk penguatan halal assurance system.

"Sektor industri keuangan syariah turut menopang pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di tengah pandemi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com