JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer nasional dimulai dari peringatan yang disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Dwikorita Karnawati yang menyatakan adanya potensi tsunami setinggi 8 meter di Cilegon, Banten.
Tsunami setinggi 8 meter itu merupakan prediksi terburuk dari ramalan bencana yang akan terjadi sekitar libur Natal dan tahun baru.
Artikel yang berisikan pernyataan Dwikorita itu pun ramai dibaca dan menjadi berita terpopuler nasional.
Kemudian, turunnya laju vaksinasi Covid-19 juga menjadi topik yang ramai dicari oleh pembaca Kompas.com.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengakui saat ini terjadi penurunan laju vaksinasi karena banyaknya daerah yang menginginkan vaksin Sinovac.
Artikel yang berisikan penjelasan Kemenkes terkait turunnya laju vaksinasi Covid-19 pun masuk dalam deretan berita populer nasional.
Berikut paparannya:
1. Peringatan BMKG soal Potensi Tsunami 8 Meter
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan sejumlah potensi bencana yang dapat terjadi di Indonesia pada saat libur Natal dan tahun baru.
Pertama, potensi bencana itu ada di daerah Selat Sunda, tepatnya Cilegon, Banten, di mana bencana yang dimaksud adalah tsunami.
"Kami berikan informasi zona yang rawan tsunami misalnya di Cilegon, Banten, itu juga tempat wisata di Selat Sunda dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter," kata Dwikorita dalam rapat kerja Komisi V DPR dengan Pemerintah, Rabu (1/12/2021).
Selengkapnya baca juga: Waspada, Kepala BMKG Ingatkan Skenario Terburuk Potensi Tsunami 8 Meter Saat Nataru di Cilegon
2. Alasan Vaksinasi Menurun karena Banyak Daerah Inginkan Vaksin Sinovac
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, laju vaksinasi Covid-19 menurun selama tiga pekan terakhir.
Nadia mengatakan, hal ini disebabkan masyarakat memilih jenis vaksin Covid-19.
"Hampir dua sampai tiga minggu ini terjadi penurunan penyuntikan per harinya. Ini dikarenakan banyak daerah yang menunggu untuk bisa mendapatkan vaksin Sinovac," kata Nadia dalam diskusi secara virtual, Rabu (1/12/2021).
Selengkapnya baca juga: Kemenkes: Laju Vaksinasi Covid-19 Turun karena Banyak Daerah Inginnya Sinovac
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.