Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Dukung Pemerintah Tangani Pandemi

Kompas.com - 24/11/2021, 13:47 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta seluruh masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah menangani pandemi agar bisa terkendali.

Masyarakat diminta bahu-membahu mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya selama periode Natal dan Tahun Baru (2021) yang sebentar lagi tiba.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kepatuhan dan kerja sama masyarakat merupakan hal vital dalam pengendalian pandemi di tanah air.

“Masyarakat dan pemerintah berperan memastikan dampak positif dari kebijakan pengendalian Covid-19. Seluruh elemen harus disiplin dan bertanggung jawab, sehingga pandemi bisa terkendali,” tutur Wiku, dikutip dari laman covid19.go.id, Rabu (24/11/2021).

Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Kasus Penularan Bisa Ditekan Selama Tidak Ada Perpindahan Manusia

Sebagai informasi, saat ini pemerintah terus berupaya maksimal menangani pandemi, mulai dari kecukupan kebutuhan vaksin dalam negeri hingga penerapan kebijakan gas dan rem terhadap aktivitas masyarakat.

Pemerintah juga menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat dalam setiap kegiatan, utamanya menjelang libur Nataru.

Tidak lupa, pemerintah meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan prokes saat bepergian ke luar rumah atau saat berada di tempat publik.

Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai dengan Surat Edaran (SE)  Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2021, yakni 6M.

Adapun 6M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.

Baca juga: Ada Pihak Tolak PPKM Level 3 Saat Libur Natal-Tahun Baru, Ini Kata Satgas Covid-19

Untuk kebutuhan vaksin, Wiku menjelaskan, saat ini pihaknya telah menerima kedatangan vaksin Pfizer tahap 126,127, dan 128 pada tanggal 20, 21, dan 22 November 2021 dengan total 5,7 juta dosis.

Pfizer merupakan vaksin donasi dari pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui skema Covid-19 Vaccines Global Access (Covax) Facility. Vaksin ini selanjutnya akan didistribusikan ke sejumlah Dinas Kesehatan (Dinkes) di daerah-daerah.

“Diharapakn setiap dosis vaksin dapat segera dimanfaatkan untuk perlindungan dan kesehatan masyarakat,” ucap Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com