KOMPAS.com – Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta seluruh masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah menangani pandemi agar bisa terkendali.
Masyarakat diminta bahu-membahu mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya selama periode Natal dan Tahun Baru (2021) yang sebentar lagi tiba.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kepatuhan dan kerja sama masyarakat merupakan hal vital dalam pengendalian pandemi di tanah air.
“Masyarakat dan pemerintah berperan memastikan dampak positif dari kebijakan pengendalian Covid-19. Seluruh elemen harus disiplin dan bertanggung jawab, sehingga pandemi bisa terkendali,” tutur Wiku, dikutip dari laman covid19.go.id, Rabu (24/11/2021).
Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Kasus Penularan Bisa Ditekan Selama Tidak Ada Perpindahan Manusia
Sebagai informasi, saat ini pemerintah terus berupaya maksimal menangani pandemi, mulai dari kecukupan kebutuhan vaksin dalam negeri hingga penerapan kebijakan gas dan rem terhadap aktivitas masyarakat.
Pemerintah juga menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat dalam setiap kegiatan, utamanya menjelang libur Nataru.
Tidak lupa, pemerintah meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan prokes saat bepergian ke luar rumah atau saat berada di tempat publik.
Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2021, yakni 6M.
Adapun 6M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.
Baca juga: Ada Pihak Tolak PPKM Level 3 Saat Libur Natal-Tahun Baru, Ini Kata Satgas Covid-19
Untuk kebutuhan vaksin, Wiku menjelaskan, saat ini pihaknya telah menerima kedatangan vaksin Pfizer tahap 126,127, dan 128 pada tanggal 20, 21, dan 22 November 2021 dengan total 5,7 juta dosis.
Pfizer merupakan vaksin donasi dari pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui skema Covid-19 Vaccines Global Access (Covax) Facility. Vaksin ini selanjutnya akan didistribusikan ke sejumlah Dinas Kesehatan (Dinkes) di daerah-daerah.
“Diharapakn setiap dosis vaksin dapat segera dimanfaatkan untuk perlindungan dan kesehatan masyarakat,” ucap Wiku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.