Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gim Lokal Adopsi Budaya Indonesia, Kemenkominfo: Ada yang Ambil Cerita Borobudur

Kompas.com - 22/11/2021, 17:52 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Samuel A Pangerapan mengatakan, kekayaan dan keragaman budaya Indonesia dapat dijadikan inspirasi membuat gim lokal.

Ia menyebutkan, Indonesia memiliki lebih dari 1.000 suku bangsa dan 801 bahasa daerah.

“Beberapa contoh gim buatan anak bangsa ada yang mengambil cerita tentang Borobudur. Dreadout mengambil cerita hantu khas Indonesia dan yang baru dirilis Battle of Satria Dewa, menceritakan tokoh heroik Indonesia,” ujar Samuel, dikutip dari kominfo.go.id, Senin (22/11/2021).

Hal tersebut disampaikan Samuel melalui rekaman video dalam Penutupan Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2021 Conference, yang berlangsung secara hybrid dari Kuta, Bali, Minggu (21/11/2021).

Samuel menjelaskan, lanskap digital Indonesia memiliki potensi besar atas perkembangan ekosistem gim nasional.

Baca juga: Menkominfo Ingin IGDX 2021 Jadi Pelecut Industri Gim Dalam Negeri

“Jumlah pengguna internet Indonesia sudah mendapat 202,6 juta. Ini setara dengan 73 persen dari populasi Indonesia. Dengan durasi akses internet mencapai sembilan jam setiap hari, ini adalah potensi digital yang patut kita manfaatkan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Samuel menyampaikan, riset dari New Zoo pada 2020 melaporkan nilai ekonomi gim Indonesia mencapai 1,7 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

“Namun, gim lokal baru bisa menyerap 8.000.000 dollar AS. Angka ini harusnya bisa kita tingkatkan, dengan menghasilkan gim baru yang bisa menembus pasar nasional dan global. Saat ini, kita harus mengambil alih marketshare yang dikuasai oleh gim dari luar,” katanya.

Samuel mengatakan, melalui pelaksanaan IGDX 2021, lebih dari 40 pengembang gim lokal bertemu dengan lebih dari 100 pelaku industri gim melalui platform meet to match virtual.

Baca juga: Pemulihan Kegiatan Olahraga di Masa Pandemi Covid-19, Permainan Gim Daring Tawarkan Alternatif

“Dengan pengalaman mendapatkan mentoring dari praktisi industri gim global, tentunya kami berharap dapat memperkuat strategi bisnis untuk meningkatkan kesuksesan atas gim yang akan dirilis pada waktu mendatang,” ucap Samuel.

Sementara itu, untuk melindungi masyarakat dan menata konten gim yang masuk ke Indonesia, pemerintah menyiapkan Peraturan Menteri (Permen) Kominfo Nomor 11 Tahun 2016 yang mengatur klasifikasi permainan interaktif elektronik atau Indonesia game rating system.

“Regulasi ini sedang diproses untuk revisi agar mewajibkan semua gim yang ada di Indonesia untuk mendaftar dan mengikuti aturan ini. Tidak terkecuali gim dari luar agar dapat menjaga Indonesia sesuai aturan dan budaya kita," jelas Samuel.

Ia optimistis bahwa IGDX 2021 dapat menjadi awal terciptanya inisiatif investasi bagi para pengembang gim dan memperkuat industri gim Tanah Air.

"Kami berharap IGDX dengan kekuatan mentoring dan bussiness mixed making-nya dapat menjadi menjadi akselerator meningkatkan kualitas produk dan bisnis serta mendorong terwujudnya sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak,” tutur Samuel.

Baca juga: 7 Platform Gim Ini Bareng PUBG Mobile Jadi Cabor Pertandingan di Asian Games Hangzhou 2022

Menanggapi hal tersebut, Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kemenkominfo I Nyoman Adhiarna berharap, usai penyelenggaraan IGDX 2021, para pengembang gim di Indonesia bisa naik level menjadi lebih baik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com