Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Verawaty Fajrin Meninggal Dunia, Jokowi Ucapkan Dukacita

Kompas.com - 22/11/2021, 06:40 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan dukacita atas meninggalnya legenda bulu tangkis putri Indonesia, Verawaty Fajrin.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam unggahan di akun Twitter resminya @jokowi, Minggu (21/11/2021).

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berdukacita atas berpulangnya legenda bulutangkis putri Indonesia, Ibu Hj. Verawaty Fajrin, pagi ini, di Jakarta," ujar Jokowi.

"Semoga amal ibadah almh. mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan kuat dan sabar," tulis dia.

Baca juga: Meninggal, Ini Profil Verawaty Fajrin, Legenda Bulu Tangkis Indonesia

Kabar Verawaty Fajrin meninggal dunia disampaikan oleh PBSI melalui rilis resmi pada Minggu pagi.

"Dunia bulu tangkis Indonesia kembali berduka. Salah satu pahlawannya, Verawaty Fadjrin telah berpulang dengan tenang di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, Minggu, 21 November 2021, pukul 06.58 WIB," demikian keterangan resmi PBSI.

Verawaty Fajrin meninggal dunia pada usia 64 tahun. Ia berpulang setelah menjalani perawatan akibat penyakit kanker paru-paru.

Verawaty, juara dunia bulu tangkis 1980, meninggalkan sang suami, Fadjriansyah Bidoen, seorang anak dan dua cucu.

Baca juga: Ucapan Duka Insan Bulu Tangkis atas Meninggalnya Verawaty Fajrin

Pada masa jayanya, Verawaty Fajrin adalah salah satu pebulu tangkis terhebat yang dimiliki Indonesia.

Postur tubuh tinggi (178 cm) dan tegap sangat mendukung kiprah Vera, sapaan akrabnya, di bulu tangkis.

Saat masih aktif bermain, Verawaty turun di tiga nomor sekaligus yaitu tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.

Hebatnya, Vera sukses meraih gelar juara di tiga nomor tersebut.

Di sektor ganda, pemain-pemain yang pernah berpasangan dengan Verawaty adalah Imelda Wigoena, Ivanna Lie, Yanti Kusmiati, Bobby Ertanto, dan Eddy Hartono.

Melansir dari Parapuan, Verawaty Fajrin yang lahir di Jakarta pada 1 Oktober 1957 memulai karier bulu tangkisnya pada 1977.

Baca juga: Verawaty Fajrin Meninggal Dunia, Selamat Jalan Pahlawan Bulu Tangkis Indonesia...

Bersama Imelda Wigoena, Verawaty berhasil menjuarai turnamen Dutch Open pada 1977.

Prestasi gemilang Vera berlanjut pada tahun berikunya dengan memenangi Denmark Open dan meraih medali emas Asian Games.

Puncak prestasi Verawaty Fajrin di dunia bulu tangkis tercipta pada 1979 dan 1980.

Pada 1979, masih bersama Imelda Wigoena, Vera berhasil menjadi juara salah satu turnamen bulu tangkis paling bergengsi, All England.

Kemudian pada 1980, Verawaty Fajrin sukses menjuarai nomor tunggal putri Kejuaraan Dunia IBF (sekarang BWF).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com