Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

UPDATE 19 November: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Capai 64,21 Persen

Kompas.com - 19/11/2021, 19:18 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah melaporkan, hingga Jumat (19/11/2021) pukul 18.00 WIB sebanyak 133.718.925 orang penduduk Indonesia atau setara 64,21 persen dari target telah divaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Adapun untuk vaksinasi dosis kedua, sejumlah 88.284.345 orang penduduk atau 42,39 persen dari target telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Dikutip Kompas.com dari laman vaksin.kemkes.go.id, Jumat, pemerintah menargetkan sebanyak 208.265.720 orang penduduk bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Pada kategori vaksinasi tenaga kesehatan (nakes), dari target 1.468.764 orang nakes, sebanyak 2.024.451 orang telah divaksinasi dosis pertama. Jumlah ini setara dengan 137,83 persen dari target.

Untuk vaksinasi dosis kedua, sebanyak 1.919.334 orang nakes atau 130,68 persen telah disuntik vaksin Covid-19.

Baca juga: UPDATE 19 November: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 42,23 Persen, Dosis Pertama 64,05 Persen

Sementara itu, untuk vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster, sebanyak 81,95 persen atau 1.203.606 orang nakes sudah divaksinasi.

Pada kategori petugas publik yang di dalamnya mencakup tenaga pendidik (tendik), pemerintah menargetkan sejumlah 17.327.167 orang dapat divaksinasi Covid-19.

Adapun hingga kini, tercatat sebanyak 24.698.935 orang petugas publik atau setara 142,54 persen telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 20.917.830 orang di antaranya atau 120,72 persen telah divaksinasi dosis kedua.

Khusus tendik, sebanyak 2.719.690 orang telah divaksinasi dosis pertama dan 2.348.092 orang di antaranya telah divaksinasi dosis kedua.

Baca juga: Satgas: Cakupan Vaksinasi Covid-19 di 22 Provinsi Masih Rendah

Selanjutnya, pada kategori lanjut usia (lansia), pemerintah menargetkan 21.553.118 orang lansia dapat divaksinasi Covid-19.

Hingga kini, sejumlah 10.776.096 orang lansia atau 50,0 persen dari target sudah divaksinasi dosis pertama.

Untuk dosis kedua, sebanyak 6.761.049 orang lansia atau 31,37 persen dari target telah disuntik vaksin Covid-19.

Adapun pada kategori anak usia 12 sampai 17 tahun, pemerintah menargetkan sebanyak 26.705.490 orang anak dapat divaksinasi Covid-19.

Sampai sekarang, sebanyak 22.625.912 orang anak atau 84,72 persen dari target sudah divaksinasi dosis pertama dan 15.141.194 orang di antaranya atau 56,70 persen telah divaksinasi dosis kedua.

Baca juga: Wali Kota Bekasi: Stok Vaksin Covid-19 di Bekasi Tersisa 250.280 Dosis

Sementara itu, pada kategori masyarakat rentan dan umum, pemerintah menargetkan sebanyak 141.211.181 orang dapat divaksinasi Covid-19.

Dari target tersebut, sebanyak 72.346.820 orang atau 51,23 persen masyarakat telah divaksinasi dosis pertama dan 42.428.605 orang di antaranya atau 30,05 persen telah divaksinasi dosis kedua.

Lebih lanjut, pada program vaksinasi Gotong Royong, sebanyak 1.237.487 orang telah divaksinasi dosis pertama dan 1.114.523 orang di antaranya telah divaksinasi dosis kedua.

Pemerintah mengimbau, meskipun telah divaksinasi, masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) 6M di mana pun berada.

Adapun prokes 6M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com